Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M Taufik membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal ajang Formula E. Dia mengatakan ajang tersebut berlangsung dengan baik.
"Formula E kan bagus, Formula E itu berhasil loh, pandangan saya ya. Berhasil, membawa nama Jakarta di dunia internasional, bahkan nama Indonesia," kata M Taufik di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2022).
Taufik mengatakan tidak ada permasalahan soal commitment fee yang telah dibayarkan untuk tiga musim balapan Formula E. Dia mengatakan hal itu menguntungkan Pj Gubernur DKI yang menggantikan Anies.
"Dia kan memberikan kesempatan kepada Gubernur yang akan datang untuk mengangkat derajat Jakarta, nggak ada masalah," jelasnya.
Taufik juga menyinggung hasil survei dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) soal Formula E. Dia menyebut survei itu menyatakan Formula E menguntungkan. Taufik kemudian bercerita soal ucapan salah satu pengusaha yang menyebut Singapura mau merebut posisi tuan rumah Formula E dari Jakarta.
"Singapura mau ambil nih kalau Indonesia nggak mau. Jakarta, menurut saya, perlu ada event-event internasional loh, karena apalagi Jakarta setelah tidak lagi ibu kota, apa? Harus jadi kota yang setara dengan kota-kota besar di dunia, supaya bisa maju," ucap Taufik.
Dia juga menepis APBD yang tidak bisa digunakan untuk kepentingan bisnis. Dia menyebut Formula E bakal diserahkan kepada badan usaha milik daerah.
"Nggak ada (aturan APBD tidak bisa digunakan untuk kepentingan bisnis), kan kemudian itu kan trigger aja, kemudian untuk ke depan diserahkan pada BUMD. Setahu saya begitu loh. Kan sudah sah, APBD itu sah loh, itu Perda APBD itu," jelasnya.
Sebelumnya, Anies diperiksa KPK selama 11 jam pada Rabu (7/9) terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E. Anies mengaku senang bisa membantu KPK.
"Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya," kata Anies di gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jaksel.
Anies mengaku pihaknya selalu berusaha untuk bisa membantu KPK ketika bertugas di pemerintahan. Kata Anies, saat bertugas di kampus pun, dia selalu menjadikan mata kuliah antikorupsi sebagai mata kuliah wajib.
"Kami selalu berusaha untuk bisa membantu KPK, bahkan sebelum ketika bertugas di pemerintahan. Ketika kami bertugas di kampus, kami menjadikan mata kuliah antikorupsi sebagai mata kuliah wajib dan satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," ucapnya.
KPK sedang melakukan penyelidikan soal dugaan korupsi terkait Formula E Jakarta. Namun KPK belum menjelaskan apa dugaan korupsi yang terjadi.
Simak video 'Pernyataan Lengkap Anies Usai Diperiksa KPK Terkait Formula E':
(haf/haf)