Analisis Waketum Partai Garuda soal Isu Panglima TNI-KSAD Tak Akur

Analisis Waketum Partai Garuda soal Isu Panglima TNI-KSAD Tak Akur

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 11:17 WIB
Juru Bicara (Jubir) Partai Garuda Teddy Gusnaidi
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi/Foto: Partai Garuda
Jakarta -

Dalam tiga hari terakhir, ramai diperbincangkan kabar ketidakharmonisan hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi punya analisis soal munculnya isu ini.

"Tidak ada pemicu, misalnya statement yang bertentangan atau sikap yang tidak menuruti perintah, lalu tiba-tiba muncul isu bahwa Panglima TNI dan KASAD tidak harmonis. Anehnya, isu ini bukan muncul dari orang-orang mabok, tapi muncul dari para politisi dan dipoles oleh para pengamat. Ini malah berbahaya," ujar Teddy kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

"Karena kalau isu ini dihembuskan oleh orang-orang mabok, tentu hanya jadi konsumsi orang-orang mabok lainnya. Tapi isu ini dihembuskan oleh politisi, maka akan dikonsumsi oleh masyarakat umum dan orang-orang mabok, apalagi jika dipoles oleh para pengamat yang sibuk mencari panggung, jadinya klop," sambung Teddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teddy mengatakan, isu ini hanya bisa dihasilkan oleh politisi yang tidak memiliki kemampuan dalam melihat, menganalisa dan mencari solusi untuk bangsa. Isu, lanjut Teddy, hanya bisa dihasilkan oleh politisi yang menghabiskan waktunya untuk menganalisa acara-acara gosip artis di media.

"Ini cara-cara yang tidak sehat, demi mendapatkan isu, lalu mengganggu soliditas dan mengkerdilkan TNI. Seolah-olah para pimpinan TNI itu orang-orang lemah dan tidak terlatih. Mereka mengukur TNI dengan diri mereka, seolah-olah TNI itu lemah seperti mereka," ujar Teddy.

ADVERTISEMENT

"Jangan mengukur baju orang di badan sendiri. Kenapa? Karena TNI bukanlah orang-orang lemah seperti mereka," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Partai Garuda ini.

Seperti diketahui, isu ketidakharmonisan Andika dan Dudung itu muncul saat Komisi I DPR menggelar RDP dengan Komisi I DPR RI. Dalam forum itu Andika memastikan hubungannya dengan Dudung baik-baik saja.

Begitu juga dengan Dudung. Dudung bahkan menyebut DPR kadang bertanya hal tidak jelas dan di luar topik yang dibahas.
Dudung menyebut isu keretakan yang disampaikan oleh Effendi Simbolon saat rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI mengada-ada.

"Makanya, saya kadang-kadang, kalau kita rapat RDP itu, biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas, masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang nggak jelas aja," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Simak Video 'KSAD Sebut DPR Kadang Bertanya Hal Tak Jelas, Anggota Dewan Membalas':

[Gambas:Video 20detik]



(fjp/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads