Komnas HAM Ungkap Alasan Bentuk Tim Ad Hoc Kasus Munir

Komnas HAM Ungkap Alasan Bentuk Tim Ad Hoc Kasus Munir

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 03:45 WIB

Kasus Munir Dipastikan Tetap Jalan

Ahmad Taufan Damanik juga menyinggung sisa masa jabatanya yang tinggal dua bulan. Dia memastikan tim ad hoc untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM berat di kasus pembunuhan aktivis Munir akan tetap berjalan.

"Tapi yang jelas tim ad hoc itu sudah diketok palu. Kalau pun nanti ada satu, dua orang berganti, misalnya saya misalnya diganti atau bu Sandra diganti nggak ada masalah, tim akan tetap berjalan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Taufan Damanik dan Komisioner Komnas HAM, Sandrayati Moniaga merupakan anggota tim ad hoc tersebut. Taufan menyebut kemungkinan dirinya akan tetap bergabung di tim ad hoc sebagai eksternal Komnas HAM.

"Kalau pun kami misalnya dipertahankan, tentu saja sudah tidak mewakili Komnas HAM lagi, bisa saja mewakili eksternal sebagai tokoh masyarakat. Jadi nggak ada masalah dengan tim ad hoc," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, di hadapan massa aksi dari Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM), Taufan mengungkap alasannya bergabung di tim ad hoc tersebut. Dia mengatakan hal itu dilakukan demi mencari keadilan bagi aktivis Munir Said Thalib.

"Masa periode saya tinggal dua bulan, tapi teman-teman kemarin meminta saya untuk menjadi anggota tim, saya katakan Insyaallah saya mau menjadi anggota tim. Meskipun sebenernya masa periode saya tinggal dua bulan, demi mencari kebenaran dan keadilan buat saudara Munir," katanya di hadapan massa KASUM yang menggelar aksi di depan kantor Komnas HAM.

Sebagai pengingat, aktivis HAM Munir meninggal di pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pascasarjana pada 7 September 2004. Institut Forensik Belanda (NFI) menyatakan Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal. Pembunuhan Munir diduga dilakukan dengan cara meracuni makanannya.


(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads