Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bicara terkait kemiskinan ekstrem yang terjadi di Indonesia. Ma'ruf menyebut pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem pada 2024 dapat mencapai 0 persen.
Mulanya, Ma'ruf menjelaskan terkait krisis energi yang berdampak bukan hanya Indonesia, tetapi juga seluruh negara. Akibatnya, akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Dampak itu tentu ada dan itu juga dampak global akibat daripada situasi global. Kemudian krisis energi ini berdampak di seluruh dunia, bukan hanya Indonesia, jadi dampak kenaikan pasti ada," kata Ma'ruf kepada wartawan di kantor Bank Sumsel Babel, Palembang, Rabu (7/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menyebut pemerintah mengantisipasi kemiskinan ekstrem dengan adanya kenaikan harga BBM. Antisipasi itu, ujar Ma'ruf, melalui pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
"Apakah itu berpengaruh kepada kemiskinan ekstrem? Karena kita sudah memberi bantalannya melalui bansos ini. Kita harap tidak terlalu berpengaruh, tapi akan terus kita amati. Pemerintah akan terus memantau akibat-akibat daripada itu untuk menjaga," jelasnya.
Ma'ruf kemudian menyebut pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 dapat mencapai nol persen. Pemerintah juga akan melihat seberapa jauh dampak dari target tersebut.
"Karena pemerintah kan sudah punya target kemiskinan ekstrem 2024 0 persen dan ini akan diikuti seberapa jauh nanti dampak yang akan terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan pemerintah akan terus mengawal apa pun yang terjadi saat ini. Pemerintah juga akan mencegah adanya dampak negatif yang tidak terlalu besar.
"Ada penelitian dari BPS yang nanti jalan terus memantau dan menyampaikan informasi dan pemerintah akan terus mengawal akibatnya terjadi, tapi kita paham situasi global akan berdampak ke semua negara, tapi kita akan mencegah dampak negatif, setidaknya itu tidak terlalu besar," ucap Ma'ruf.
(nhd/mae)