Mahasiswa Sumut Ditembak Gas Air Mata di Area Kelamin, Celananya Robek

Mahasiswa Sumut Ditembak Gas Air Mata di Area Kelamin, Celananya Robek

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Rabu, 07 Sep 2022 11:02 WIB
A group of men and women take part in the protest. People holding posters. Colorful vector illustration.
Ilustrasi Demonstrasi (iStock)
Medan -

Tubuh mahasiswa dari PMKRI Pematangsiantar, Sumatera Utara, ditembak gas air mata dari jarak dekat oleh polisi. Penembakan itu dilakukan saat demo penolakan kenaikan harga BBM.

Ketua PMKRI Pematangsiantar, Edis Galingging menjelaskan, gas air mata itu ditembak ke arah kelamin. Akibat peristiwa itu, rekannya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.

"Namanya Tony Simanjorang. Kemarin itu ada yang terkena semprotan pemadam api itu, kalau dia (Tony) terkena gas air mata pas di area kelaminnya," kata Edis, seperti dilansir detikSumut, Selasa (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edisi menjelaskan, penembakan gas air mata itu terjadi saat mereka menggelar aksi menolak BBM naik pada Senin (5/9) kemarin. Akibat ditembak itu, Tony mengalami luka. Celana yang dipakainya pun robek.

"Setelah demo itu kami langsung bawa di berobat ke rumah sakit," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Karena tidak terima atas peristiwa itu, Tony mengatakan pihaknya melaporkan oknum polisi yang melakukan penembakan ke Propam Polres Pematangsiantar. Surat tanda penerimaan laporan PMKRI Pematangsiantar itu bernomor STPL/O1/IX/2022/Propam.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando mengatakan peristiwa itu terjadi setelah mahasiswa bertemu dengan pimpinan DPRD Kota Pematangsiantar. Setelah bertemu dengan pimpinan DPRD, mahasiswa kemudian melakukan pembakaran ban.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga 'Heboh Tembakan Panah dari Barikade Polisi Saat Demo Ricuh di Makassar':

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads