Seorang wanita berinisial KWL (20) menjadi korban pelecehan seksual di tengah kebakaran yang melanda di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Pelaku meremas pantat korban saat korban melihat kebakaran di lokasi.
"(Korban dan pelaku) sama-sama melihat kebakaran di dekat jalan. Di sela-sela samping mobil kebakaran kan banyak lalu lalang, senggol-senggolan. Pertama tersenggol biasa kan karena banyak orang lewat. Begitu kedua, kok agak berasa kan mungkin. Ketiga teriak dia (korban) dipegang lagi pantatnya," kata Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Suparmin saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).
Suparmin mengatakan peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi saat kebakaran terjadi pada Minggu (4/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku sempat mendapat amukan warga dan mengalami luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka ringan, mungkin ada kena pukul, kena tabok-lah. Kalau digebukin massa, nggak," ujarnya.
Dia mengatakan korban belum membuat laporan atas kejadian yang dialaminya tersebut. Dia menyebut pelaku berinisial HH (32) masih diamankan di Polsek Setiabudi.
"Belum (visum), belum bikin laporan juga," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pelaku telah mengakui perbuatannya. Menurutnya, kasus itu nantinya akan diarahkan untuk ditangani di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
"Mau diarahkan ke Polres karena kan termasuk pelecehan wanita, kan di Polres ada unit PPA-nya," ujarnya.
Lihat juga video 'Rekaman CCTV Penumpang Singkap Hijab Petugas KA di Bogor':
Baca di halaman selanjutnya: kebakaran di Setiabudi.
50 Warga Mengungsi Imbas Kebakaran di Setiabudi
Sebelumnya, kebakaran melanda rumah di Jalan Minangkabau Dalam, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api pada Minggu malam.
Lurah Menteng Atas, Wawan, menyebut ada 50 korban jiwa yang terdampak. Semua warga yang terdampak saat ini telah diungsikan ke RPTRA Sawo, Menteng Atas Selatan.
"50 jiwa," kata Wawan di lokasi pengungsian, Senin (5/9/2022).
Wawan menyebut total ada 9 rumah yang terdampak. Lima rumah terbakar dan 4 rumah lainnya terkena imbas kebakaran.
"Cuma ada 9 rumah, 5 pintu terbakar, yang 4 terdampak, karena kan di bawah dinding tembok-tembok tingkat," ujar Wawan.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Wawan mengatakan bantuan hingga kini masih terus berdatangan untuk diberikan kepada pengungsi.
"Nggak ada (korban jiwa), cepat tanggap, dari situ diungsikan dulu sementara di SD, setelah itu semua bantuan datang," tutur Wawan.