Sanca 3 Meter Ngumpet di Kasur Warga Bogor, Dideteksi Sikap Aneh Kucing

M Sholihin - detikNews
Selasa, 06 Sep 2022 11:19 WIB
Warga Kabupaten Bogor dikagetkan dengan penampakan ular jenis sanca kembang di dalam kamar tidurnya. Ular sepanjang 3 meter itu bersembunyi di bawah kasur. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), dikagetkan oleh penampakan ular jenis sanca kembang di dalam kamar tidurnya. Ular sepanjang 3 meter itu bersembunyi di bawah kasur.

"Iya betul kita evakuasi semalam sekitar pukul 02.30 WIB ya. Ular jenis sanca kembang, panjang sekitar 3 meter. Ular ditemukan dan kita evakuasi dari bawah kasur di kamar tidur pemilik rumah," kata Komandan Regu Tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor Muhamad Ridwan saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (6/9/2022).

Ular itu dievakuasi dari sebuah rumah di daerah Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Bogor. Ridwan menjelaskan, ular pertama kali diketahui pemilik rumah setelah curiga karena kucing peliharaannya menolak masuk ke kamar.

Pemilik rumah yang curiga dengan sikap kucing peliharaannya kemudian memeriksa kondisi kamar.

"Jadi awalnya pemilik rumah itu kan punya kucing, tapi nggak mau masuk kamar. Ya mungkin kucing tahu kali ya, kan instingnya kuat atau dia sudah lihat (ular) duluan. Nah pemilik rumah itu bingung kan, terus dikroscek, ternyata itu ditemukan ular di bawah kasur. Ularnya lumayan panjang, ada 3 meter," ungkap Ridwan.

Temuan ular itu sempat membuat syok salah satu penghuni rumah. Menggunakan alat khusus, tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor mengevakuasi ular bernama Latin Malayopython reticulatus itu.

"Penghuninya yang perempuan juga syok itu ya, mungkin karena takut juga kan sama ular. Kemungkinan itu ular sebesar itu masuk lewat jendela depan, karena kalau kita lihat tidak ada celah di dalam kamar masuk lewat jendela terus langsung ke kamar itu," katanya.

"Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar, ular sudah diamankan di Mako Cibinong. Selanjutnya kita akan koordinasi dengan instansi lain atau komunitas pecinta ular untuk tindak lanjutnya," tambahnya.

Ridwan menyebutkan, pada September hingga Februari merupakan musim ular kawin dan menetas. Ia mengimbau masyarakat agar tetap menjaga memeriksa secara berkala dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

"Imbauannya masyarakat agar tetap waspada ya, selalu cek-cek kondisi kebersihan sekitar rumah. Kalau dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, bulan September, Oktober, sampai Januari itu masanya ular kawin, bertelur, dan menetas. Jadi harus tetap jaga kebersihan lingkungan rumah," pungkasnya.

Simak juga 'Mau Mangsa Ayam, Piton 4 Meter Dilumpuhkan Warga Mateng':




(jbr/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork