Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap tidak ada lagi keterbelahan di masyarakat akibat pilihan politik dalam kehidupan berdemokrasi. Kondisi bangsa ini menjelang detik-detik Pemilu 2024 diharapkan sudah dewasa dalam berpolitik.
Bamsoet bercerita sempat khawatir ketika kasus Sambo nyaris berkembang menjadi pertikaian antar-ras. "Bahwa peristiwa kemarin saya lihat ada potensi sudah mengarah kepada kesukuan," ungkapnya.
Kasus kriminal yang dilakukan Sambo, menurut Bamsoet, bukan sekadar kasus kriminal biasa. Kasus ini jadi luar biasa bukan hanya karena dilakukan perwira kepolisian, tapi juga lebih berpotensi memicu keterbelahan antar suku di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Sambo, bila merujuk ke 4 pilar MPR RI, telah mengusik landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Landasan ideologi penopang kehidupan berkebangsaan ini nyaris retak apabila kasus Sambo ini tidak ditangani secara transparan.
"Cuma alhamdulillah berkat kesadaran kita dalam bernegara (kasus) itu akhirnya tidak masuk lebih jauh lagi soal kesukuan, saya bersyukur," ungkap Bamsoet. Ia pun merasa bersyukur melihat kasus ini cepat ditarik kembali ke jalur hukum sebagaimana mestinya.
Bamsoet menambahkan bahwa 4 pilar MPR RI ini dapat menghindari keterbelahan di masyarakat Indonesia yang rentan terbelah. Baik akibat pilihan politik maupun ideologi kebencian yang merebak di masyarakat.