Nasib Warteg 'Barokah' Kini: Ditinggal Pulang Kampung Pemilik, Penuh Coretan

Nasib Warteg 'Barokah' Kini: Ditinggal Pulang Kampung Pemilik, Penuh Coretan

M Hanafi Aryan - detikNews
Minggu, 04 Sep 2022 14:48 WIB
Warteg β€˜barokah’ di Jalan Simprug Golf II, Jakarta Selatan.
Warteg 'barokah' di Jalan Simprug Golf II, Jakarta Selatan. (Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Warteg 'barokah' di Jalan Simprug Golf II, Jakarta Selatan, kini ditinggal pemiliknya. Kondisi warteg tersebut masih dipenuhi coretan.

Pantauan di lokasi, Minggu (4/9/2022), warteg 'barokah' terlihat tertutup rapat. Gorden penutup jendela kaca juga masih terpasang menutupi bagian dalam warteg itu.

Sementara, di bagian dinding depan masih terdapat sejumlah coretan protes. Diduga coretan itu merupakan bentuk kekesalan warga terhadap pengelola warteg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tukiyem, seorang warga yang merupakan tetangga, sekaligus korban dari kebakaran pada Minggu (21/8) lalu, menjelaskan pengelola warteg merupakan penyewa bangunan. Menurutnya, pemilik bangunan tidak pernah datang usai kebakaran.

"Nggak pernah buka lagi. Karena pemiliknya sudah pergi. Sudah pulang kampung," ujar Tukiyem.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut pengelola warteg pulang kampung kurang lebih tiga hari usai terjadi kebakaran. Sejak saat itu warteg 'barokah' tak pernah beroperasi lagi.

"(Pengelola warteg ngontrak) dari sebelum bulan puasa. Ya, kira-kira sesudah itu kebakaran tiga hari. Iya (tutup sampai sekarang), belum nengokin ke sini. Belom apa-apa," tuturnya.

"Saya kurang tahu masih ngontrak, mau nerusin lagi. Nggak tahulah. Soalnya kan saya cuma ketemu di sini. Saya nggak tahu," sambung Tukiyem.

Sementara itu, salah warga bernama Cipto membenarkan pengelola warteg merupakan penyewa bangunan. Menurutnya, baik pemilik bangunan maupun penyewa saat ini sudah berada di kampung halamannya.

"Warteg itu penyewa dia. Pemiliknya di kampung," kata Cipto saat di lokasi.

Dia menyebut pengelola warteg telah meninggalkan warteg dua hari usai kebakaran. Hingga saat ini pengelola warteg tersebut belum membereskan peralatannya.

Cipto menjelaskan pengelola warteg menyewa bangunan sejak sekitar 4 bulan lalu. Dia menyebut penyewa bangunan kerap berganti-ganti.

"Warteg pengontrak terakhir ini kurang lebih 4 bulan. Sebelumnya ada lagi. Jadi emang berganti-ganti pengontraknya itu. Kurang lebih ganti 3 bulan 4 bulan," ujar Cipto.

Menurut Cipto, pengelola warteg belum kembali buka lantaran rasa saling menghormati terhadap sesama korban kebakaran.

"Untuk sekarang ini, ya karena kondisinya seperti ini. Karena habis musibah juga ya kan, kebakar juga sebelahnya. Jadi ya menghormati yang adalah kan. Kalau dia untuk buka sih pasti bisa, karena dia menghargai sesama warga setempat. Jadi biar sama-sama," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, warteg 'Barokah' yang selamat dari kebakaran permukiman padat di Simprug jadi pelampiasan kekesalan warga sekitar. Diketahui, warga kesal usai viral konten yang menyebut pemilik sering bersedekah.

"Ya karena kesal gitu, namanya melampiaskan kekesalannya gitu, daripada dipendam," ungkap Ketua RW 08 Bambang di Jl Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kepada wartawan, Sabtu (27/8).

Sementara itu, salah satu warga, Endang, juga menyebut warga sekitar melarang pembuatan konten warteg tersebut karena mereka merasa apa yang diberitakan soal warteg itu tidak sesuai dengan kenyataan.

"Kemarin ada artis katanya datang mau bikin konten, dimarahin kakak saya, orang enggak (sedekah) kenyataannya, ngapain bikin konten, itu yang kita iniin (marah)," kata Endang.

Simak Video: Kala Si Jago Merah Tak 'Sentuh' Warteg 'Barokah'

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads