Pemerintah kota (Pemkot) Depok berencana kolaborasi dengan Kota Jeonju, Korea Selatan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Dadang Wihana berharap kolaborasi ini membawa dampak positif.
"DEPOKPOP road to sister city Depok-Jeonju memang kita akan melakukan kolaborasi dari berbagai bidang. Dari budaya, pendidikan, lalu smart city lalu investasi itu kita akan lakukan. Termasuk juga pendampingan untuk ke kepemudaan," kata Dadang di Alun-alun Kota Depok, Minggu (4/9/2022).
Dadang mengatakan pihaknya bisa mengadopsi hal yang baik dari kota di Korea Selatan tersebut. Dia menyebut jangan ada alergi terhadap akulturasi atau saling meniru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jeonju itu kota budaya dan juga sebagai daerah penyangga. Tapi mereka daerah wisata, sudah melakukan collaborative government, transformasi digital dan lain-lain, termasuk juga inovasi-inovasi warganya. Di sana juga ada desa wisata, jadi kita bisa adopsi meskipun di Indonesia juga banyak. Tetapi tadi kita jangan alergi dengan akulturasi ataupun saling meniru," kata Dadang.
Dadang mengatakan adopsi budaya baik untuk memberikan perubahan. Namun dia menilai adopsi budaya jangan sampai mengubah budaya asli.
"Yang penting tadi, tidak mengubah culture yang baik yang ada di kita, malah memberikan pengayaan yang ada di kita," sambung Dadang.
Untuk diketahui, Pemkot Depok menyelenggarakan acara DEPOKPOP dengan tema 'Road to Sister City Kota Depok dan Kota Jeonju Korea Selatan'. Program ini merupakan kolaborasi di bidang kepemudaan, budaya, pendidikan, investasi dan smart city.
"Terselenggara acara ini sebagai sebuah pemicu bagi kita semua. Bagi pemerintah untuk bisa mem-follow up acara ini, untuk bisa lebih agresif lagi, semangat lagi, untuk kita wujudkan program anak-anak muda," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Alun-alun Kota Depok.
(idn/idn)