Cucu Menteri Sosial Tri Rismaharini disebut mendapat diskriminasi saat bermain di Playtopia, sebuah playground di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur. Begini duduk perkaranya.
Dugaan diskriminasi ini diungkap oleh menantu Risma, Erra Masita Maharani, melalui media sosial. Putra Risma, Fuad Bernardi, lalu membeberkan kronologi anaknya sampai diusir dari playground tersebut.
Seperti dikutip dari detikJatim, Fuad menuturkan peristiwa ini terjadi pada Rabu (31/8) malam. Saat itu dia dan istrinya mengajak dua anaknya, Gwen Syareefa dan Gianluigi Svarga, ke Playtopia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Fuad menunggu di luar playground. Sebab, di tempat bermain anak itu hanya diizinkan satu pendamping tanpa dipungut biaya untuk satu anak yang masuk ke playground. Fuad menerangkan akhirnya hanya sang istri dan satu babysitter yang menemani kedua anaknya.
Playground tersebut memiliki aturan wajib masker untuk anak dan pendamping yang bermain wahana. Erra, lanjut Fuad, sudah berupaya memakaikan masker ke anaknya.
"Jadi, sebelum masuk itu sudah diminta pakai masker, makanya itu pintunya tidak dibuka. Itu pintunya yang cuma nutup sampai pinggang aja. Yang gampang dibuka. Ya namanya anak kecil lihat mainan langsung merosot masuk aja. Akhirnya mau nggak mau istri saya menyusul ke dalam gitu," tambahnya.
Saat sudah berada di dalam area playground, Fuad menerangkan ada petugas yang membuntuti istri dan anaknya. Petugas mengingatkan istrinya agar memakaikan masker ke Luigi, yang masih berusia 2 tahun.
"Waktu itu sudah berusaha memakaikan masker ke Luigi. Tapi memang dari dulu dia itu susah pakai masker, ya tetap akhirnya dicopot, bahkan sampai nangis juga," imbuh Fuad.
Karena Luigi tak memakai masker, petugas wahana bermain itu akhirnya mengusir istri dan anaknya keluar dari wahana. Fuad mengaku masih bisa menerima karena memang SOP yang diterapkan di playground tersebut.
"Akhirnya, karena nggak mau pakai masker, diusir itu dan disuruh keluar. Di dalam sekitar 20 menit hampir setengah jam, pokoknya setengah delapanan keluar. Terus habis itu pas keluar, kita nggak ada masalah karena mereka SOP-nya seperti itu, ya wis akhirnya kita sambil nunggu anakku yang pertama Gwen main karena kita ambil waktunya sejam," imbuhnya.
Namun Fuad merasa kecewa setelah melihat ada anak-anak lain yang tak memakai masker di Playtopia. Menurut dia, pendamping maupun anak-anak yang tak bermasker tidak diikuti oleh petugas.
"Setelah kita selesai main, terus kita balik. Nah, pas balik itu saya lihat ke dalam wahana dan saya coba tanya ngecek apa benar memang semua anak itu harus memakai masker tanpa terkecuali," ungkapnya.
"Ketika saya lihat itu ada dua anak cowok sama cewek, itu nggak pakai masker dan kayak ada pembiaran, tidak diingatkan, nggak ditegur, dan tidak diikuti kayak anak saya. Ini anak saya kemarin mainan kayak tahanan aja, diikutin sama petugasnya gitu," ujarnya.
Fuad lantas emosi dan meminta penjelasan karyawan. Fuad juga turut membawa-bawa etnis karena merasa diperlakukan tak adil dan merasa didiskriminasi.
Saksikan juga Sosok minggu ini, 'Ibu' Bayi-Bayi HIV