Prajurit TNI Dikeroyok 5 Preman Saat Boncengkan Istri Hamil di Salatiga

Prajurit TNI Dikeroyok 5 Preman Saat Boncengkan Istri Hamil di Salatiga

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 03 Sep 2022 06:47 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan (dok. detikcom)
Jakarta -

Seorang anggota TNI Yonif MR 411/6/2 Kostrad, Pratu RW, dikeroyok oleh lima preman di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Dia dikeroyok saat memboncengkan istrinya yang hamil enam bulan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna membenarkan kejadian tersebut. Pratu RW mengalami sejumlah luka di bagian wajah.

"Kejadian ini sedang ditangani oleh Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut," kata Tatang dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tatang menjelaskan kronologi kejadian kasus tersebut. Saat itu, korban tengah memboncengkan istrinya, D, yang hamil 6 bulan. Mereka akan menuju Pasar Blauran.

Di tengah jalan, RW dan istrinya dipepet kendaraan pikap yang dikendarai Argo Wahyu Pamungkas dan empat orang rekannya. Argo diketahui merupakan preman.

ADVERTISEMENT

Korban sempat dibentak saat dipepet, namun tak menghiraukan dan melanjutkan perjalanan. Sesampai di Pasar Blauran, kelima pelaku menghentikan korban dan langsung mengeroyok.

Korban langsung tersungkur di jalan dan dikeroyok oleh kelima pelaku. Istri korban lalu meminta pertolongan di grup WhatsApp milik suaminya.

Tatang mengatakan pihaknya berhasil mengamankan para pelaku dan membawanya ke Yonif MR 411/6/2 Kostrad. Selanjutnya para pelaku lantas dibawa ke RST Dr Asmir karena mengalami sejumlah luka.

Pada Jumat (2/9) satu orang pengeroyok atas nama Argo Wahyu Pamungkas dinyatakan meninggal dunia dan empat orang lainnya masih menjalani pengobatan di rumah sakit.

Simak juga 'Viral Pelajar SMK di Medan Dikeroyok Sejumlah Pemuda':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads