Jakarta -
Jasad bayi di dalam gerobak sampah menggegerkan warga di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Usut punya usut, jasad bayi tersebut ternyata diaborsi.
Jasad bayi diperkirakan berusia 6 bulan ini ditemukan pada Rabu (24/8). Penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan ini pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan.
"Ditemukan di gerobak sampah mau dibuang ke pembuangan sampah," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono saat dihubungi Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa hal yang diketahui terkait temuan jasad bayi dalam gerobak sampah yang dirangkum detikcom:
Ibu Bayi Diamankan Polisi
Penemuan jasad bayi ini kemudian dilaporkan ke polisi. Pelaku, seorang perempuan yang merupakan ibu bayi tersebut diamankan polisi.
"Pelaku sudah diamankan," kata Wibisono.
Baca di halaman selanjutnya: jasad bayi dibuang hasil aborsi
Simak juga 'Malu Hamil di Luar Nikah, Sejoli di Medan Lakukan Aborsi':
[Gambas:Video 20detik]
Jasad Bayi Dibuang Hasil Aborsi
Hasil penyelidikan polisi terungkap fakta baru. Sang ibu membuang jasad bayi yang telah ia gugurkan saat masih berada dalam kandungan.
"Digugurkan pakai obat," singkat Wibisono saat dihubungi detikcom, Rabu (31/8/2022).
Wibisono belum memberi penjelasan lebih lanjut mengenai alasan si ibu menggugurkan kehamilannya itu.
"Sedang dilengkapi dulu semua faktanya," imbuhnya.
Motif Ibu Aborsi dan Buang Jasad Bayi
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap ibu yang membuang jasad bayi tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaborsi bayi dalam kandungannya karena takut ketahuan orang tuanya.
"Keterangan awal pelaku melakukan hal tersebut karena takut diketahui oleh orang tua," jelas Wibisono.
Saat ini pelaku diamankan di Polsek Tanjung Duren. Wibisono mengatakan tengah mendalami kasus tersebut.
Baca di halaman selanjutnya: polisi selidiki penjual obat peluntur janin
Polisi Selidiki Penjual Obat Peluntur Janin
Saat ini polisi masih terus mendalami kasus ibu aborsi dan buang jasad bayinya di Tomang, Jakbar. Polisi kini tengah menyelidiki penjual obat peluntur janin.
"Ini masih didalami (asal obat penggugur)," ucap Wibisono.
Sebab, obat peluntur janin tidak dijual secara bebas. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini