Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Imam Margono mengungkapkan potensi tinggi paparan radikalisme ke kalangan urban, Gen Z, dan mereka yang aktif di internet. Menurutnya, hal ini perlu dicegah sedini mungkin.
"Pentahapan radikalisasi dimulai dari keberadaan kelompok-kelompok kecil yang tidak terafiliasi dengan kelompok teror. Namun membangun keterikatan ideologi (ideological engagement), hingga kemudian menumbuhkan fase radikalisasi dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan yang menjadi katalisator bagi individu-individu untuk bergabung ke dalam kelompok teror," ucap Imam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/9/2022).
Hal itu diungkap Imam dalam dialog kebangsaan yang digelar Bidang Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme DPP KNPI bekerja sama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri (DEMA UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan BNPT di Kampus UIN Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelompok-kelompok kecil ini berperan di sisi hulu yang akhirnya bermuara pada kelompok teror di hilir. Pergerakan organisasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan, diantaranya adalah framing, mobilization dan decision making," imbuhnya.
![]() |
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP KNPI M Ryano Panjaitan menawarkan aktivistpreneur sebagai langkah pencegahan paparan itu. Menurutnya hal itu bisa menjadi salah satu solusi.
"Mengapa kami di DPP KNPI periode 2022-2025 mengangkat tagline besar aktivistpreneur ini karena menurut saya inilah sedikit peran aktif pemuda membantu pemerintah mengatasi berbagai problematika sosial khususnya di kalangan pemuda yang menjadi basis konstituen KNPI," ucapnya.
"Itu sebabnya kami terus menggalakkan gerakan aktivistpreneur ini di kalangan pemuda termasuk di dalamnya pelajar dan mahasiswa termasuk salah satunya untuk melawan radikalisasi beragama. Karena saya yakin betul bahwa Islam yang jadi mazhab UIN adalah islam rahmatan lilalamin, Islam yang moderat, Islam Tasamuh. Islam itu sangat indah, sangat luwes melewati zaman. Tak usah khawatir insyaallah. Kita harus mengambil peran moderasi beragama berbasis keilmuan sesuai nilai budaya kearifan lokal," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme DPP KNPI Muhamad Adnan Rara Sina mengajak mahasiswa agar lebih memahami pola radikalisasi beragama dan perilaku intoleransi yang marak belakangan.
"Bahwa akar persoalan utama gerakan terorisme dan radikalisme ini adalah adalah ketidakadilan dan kemiskinan maka kami hadir dengan gerakan aktivistpreneur ini agar pemuda termasuk mahasiwa masuk dalam golongan yang tercerahkan tadi dan kuat serta mandiri secara ekonomi. Ini salah satu misi yang kami bawa dengan sinergi bersama BNPT saat ini," kata Adnan.
Simak juga 'Mahfud Ajak Jaga Masjid Agar Tak Direbut Paham Radikalisme':