Dalam turnamen futsal antar kampung yang diikuti 40 tim itu, Syarief mengatakan Sosialisasi Empat Pilar dilakukan dengan berbagai macam cara atau metode. Selain dilakukan di ruangan atau kelas, sosialisasi juga bisa dilakukan dengan rileks atau santai.
Oleh karena itu, Syarief menuturkan sosialisasi lewat turnamen futsal, disebut menjadi suasana Sosialisasi Empat Pilar yang lebih rileks dan partisipatif.
"Perlu variasi dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Turnamen Futsal Empat Pilar ini merupakan salah satu variasi sosialisasi," ujar Syarief dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Ia mengungkapkan dengan cara tersebut, maka masyarakat terutama penggemar sepak bola dan futsal betul-betul mendengarkan nilai-nilai kebangsaan. Mereka juga bisa mengeluarkan pandangan-pandangannya terkait bangsa. Turnamen futsal juga disebut salah satu cara untuk sosialisasi Empat Pilar MPR dengan cara yang beda tanpa mengurangi makna.
"Di Cipanas dan sekitarnya, sepakbola dan futsal, merupakan olahraga yang digemari masyarakat. Jadi ini merupakan salah satu cara efektif di samping melakukan diskusi," katanya.
Pada kegiatan sosialisasi, Syarief menanyakan tentang Empat Pilar MPR RI. Pertanyaan itu pun direspons oleh seseorang dan menjawab pertanyaan itu. Meski jawaban yang disampaikan kurang tepat, Syarief Hasan langsung meluruskan dan membenarkannya.
Syarief memberikan pertanyaan kedua tentang sila-sila yang ada di Pancasila. Mendengar pertanyaan tersebut, seorang santri maju ke depan dan menjawab sila-sila yang ada di Pancasila. Jawaban dari santri itu pun benar dan mendapat apresiasi dari Syarief Hasan.
"Nah, masalah Empat Pilar di Al Riyadl sudah selesai. Bila ingin tahu di mana Empat Pilar sudah diimplementasikan, datanglah ke pondok pesantren di Cipanas ini. Masyarakat di sini juga sudah memahami Empat Pilar," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Syarief juga bersyukur bisa kembali ke pondok pesantren yang populer di kalangan masyarakat itu. Ia mengakui kerap datang ke Al Riyadh dan menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai rumah keduanya..
"Saya merasa bangga bisa di tengah santri dan masyarakat Cipanas," ujarnya.
Dalam sosialisasi, pria yang memperoleh gelar guru besar di Universitas Negeri Makassar itu juga menjelaskan tugas, fungsi, serta wewenang MPR dan DPR.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kecamatan Cipanas Firman Edi, Kepala Desa Cipanas Agus Syahputra, Danramil Cipanas Kapten Yayan, dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Riyadl KH. Pipin S Aripin.
(akd/ega)