Penjual papeda bernama Ahmad Syali (49) selamat dari kecelakaan truk menabrak tower BTS di Bekasi. Pria yang akrab disapa Ali itu mengaku berhasil menyelamatkan diri karena sempat koprol untuk menghindar.
Ali merupakan pedagang yang biasa berjualan di depan SDN Kota Baru II dan III Jl Sultan Agung, Bekasi. Ali mengaku mobil truk tersebut melaju kencang tanpa ada bunyi klakson saat kejadian, dia dengan cepat menghindari kecelakaan itu.
"Mobil kan posisi dari arah... ngebut itu. Itu pas temen saya yang sudah pada korban ketabrak, langsung saya koprol. Nabrak temen saya itu kan. Posisinya di mobil depan saya langsung saya koprol, cuma saya kena benturan ban mobil gitu," kata Ali saat dihubungi via telepon melalui keluarganya, Rabu (31/8/2022).
Ali mengaku sempat menghindar agar kepalanya tidak terkena ban truk, tetapi justru pinggangnya sakit terhantam ban truk tersebut. Namun tangannya juga terkena minyak panas saat kejadian.
Saat ini Ali mengaku kondisinya sakit pinggang tidak bisa bangun. Saat kejadian, ia merasa cukup lama belum dievakuasi, tetapi saat sadar sudah berada di rumah sakit.
"Cuma pinggang yang nggak bisa bangun. Nggak sadar diri saya. Sadar-sadarnya sudah di rumah sakit. Saya sebelum nggak ada yang nolongin nggak bisa lewat, pintunya ketutup mobil," katanya.
Kecelakaan Maut Tewaskan 10 Orang
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di depan SD di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi. Kecelakaan tersebut sebelumnya menewaskan 10 orang.
"Korban sampai saat ini adalah 30 keseluruhan. Yang meninggal 10 orang," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Bekasi, pagi tadi.
Korban tewas dan terluka dibawa ke RS Ananda dan RSUD Bekasi. Korban tewas kebanyakan anak-anak, ada juga penjual bubur hingga bakso.
"Tadi ada penjual bubur, penjual papeda, ada penjual bakso. Dan ada lagi pasutri yang memang ada di seberang jalan. Yang tadi ada yang tertimpa oleh tower, di samping. Tapi mengalami luka-luka," kata Dirlantas Kombes Latif.
(yld/jbr)