Upaya Jaksa Sita Sana Sini di Kasus Korupsi Rp 100 T Surya Darmadi

Upaya Jaksa Sita Sana Sini di Kasus Korupsi Rp 100 T Surya Darmadi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Agu 2022 22:03 WIB
Surya Darmadi (Wildan Noviansah/detikcom)
Surya Darmadi (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) terus melacak aset tersangka Tindak Pidana Pencucian uang (TPPU) Surya Darmadi. Kasus korupsi terkait perkebunan sawit ini merugikan keuangan negara lebih dari Rp 100 triliun.

"Upaya pengembalian, sampai saat ini kita ada tim pelacakan aset, itu struktural di bidang pidana khusus, ini terus melakukan mapping terhadap aset-aset yang terkait dengan Duta Palma," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah dalam konferensi pers di kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (30/8) kemarin.

Kasus korupsi ini punya dua tersangka yakni mantan Bupati Indragiri Hulu bernama R Thamsir Rachman dan pemilik perusahaan PT Duta Palma yakni Surya Darmadi sendiri. PT Duta Palma Group berisi lima perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thamsir yang dulu menjadi Bupati telah menerbitkan izin lokasi dan izin usaha seluas 37.095 hektare untuk PT Dulta Palma Group.

Kejagung telah melimpahkan barang bukti dan tersangka ke jaksa penuntut umum di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Surya Darmadi bakal segera diadili.

ADVERTISEMENT

"Bahwa pada hari ini kita telah melaksanakan tahap II, dan perkara tersebut telah di P-21 kemarin tanggal 30 Agustus 2022. Hari ini telah dilaksanakan tahap II atas nama tersangka RTR di Kejaksaan Negeri Pekanbaru, dan atas nama tersangka SD di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana di Kantor Kejaksaan Agung, Jalan Bulungan, Jaksel, Rabu (31/8).

Konferensi pers kerugian keuangan negara kasus korupsi PT Duta Palma Group.(Foto: Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, Deputi Bidang Investigasi BPKP Agustina Arumsari, Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana)Konferensi pers kerugian keuangan negara kasus korupsi PT Duta Palma Group.(Foto: Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, Deputi Bidang Investigasi BPKP Agustina Arumsari, Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana) Foto: Adrial Akbar/detikcom

Selanjutnya, aset-aset yang disita:

Aset yang disita: Rp 17 T

Jaksa menyita sana sini aset Surya Darmadi. Sampai Selasa (30/8) kemarin, nilai sitaan mencapai Rp 17 triliun. Berikut adalah aset-asetnya, sebagaimana disampaikan pihak Kejaksaan Agung:

Tanah, properti, dan pabrik (total: Rp 11,7 triliun):
- Ada 40 bidang tanah yang tersebar di Jakarta, Riau, dan Jambi.
- Ada 6 pabrik kelapa sawit di Jambi, Riau dan Kalimantan Barat.
- Ada 3 Apartemen di Jakarta Selatan
- Ada 2 hotel di Bali
- Ada 1 unit helikopter

Uang:
- Rp 5.123.189.064.978 (triliun)
- USD 11.400.813,57 (juta)
- SGD 645,04

"Nilai total aset dan uang sebesar Rp 17.048.527.692.119," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8) kemarin.


Selanjutnya, aset kapal-kapal:

Kapal Tugboat

Ada pula aset-aset Surya Darmadi yang telah disita tetapi belum ditaksir harganya, termasuk:
- Ada 4 unit kapal tugboat tongkang di Batam dan Palembang

Kapal Royal Palma

- 1 kapal motor tunda bernama Royal Palma-9
- 1 unit kapal tongkang bernama Royal Palma-2

Jaksa Sita 2 Kapal Lagi di Kasus Surya DarmadiJaksa Sita 2 Kapal Lagi di Kasus Surya Darmadi Foto: Dok Istimewa

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, menjelaskan, posisi kedua kapal itu kini berada di Dermaga PT Hamita Utama Karya Sungai Lilin, Sumatera Selatan. Kapal-kapal tersebut rencananya akan mengangkut crude palm oil (CPO) dengan jumlah 5.000 ton tujuan Pelabuhan Marunda, Jakarta.

Kapal motor Royal Palma 2 yang disita Kejaksaan Agung di kasus Surya Darmadi.Kapal motor Royal Palma 2 yang disita Kejaksaan Agung di kasus Surya Darmadi. Foto: dok. Kejaksaan Agung

Tak hanya itu, Kejagung juga menyita sejumlah dokumen. Hal itu sesuai dengan Penetapan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Palembang Nomor: 20/Pen.Pid.Sus-TPK/2022/PN.Plg tanggal 24 Agustus 2022.

"Dilakukan penyitaan terhadap dokumen berupa satu bundel map merah TK. Royal Palma 2, satu bundel map merah TB. Royal Palma 9," kata Ketut Sumedana dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu (31/8).

Halaman 3 dari 3
(dnu/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads