Kepala SMP 3 Kalanganyar Uus Sukmana mengungkap kronologi 21 muridnya diduga keracunan setelah makan nasi uduk. Dia mengatakan siswanya mengalami mual hingga pusing saat jam kedua kegiatan belajar mengajar.
"Jam kedua itu sekitar pukul 07.45-08.00 WIB ya, awalnya cuma dua orang siswa yang sakit perut dibawa ke UKS. Kami kasih 'susu beruang' biar enakan badannya," kata Uus dimintai keterangan, Rabu (31/8/2022).
Sebelum jam istirahat, Uus mengatakan siswa yang mengelus sakit semakin banyak. Akhirnya pihak sekolah membawa para murid ke puskesmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tanya satu-satu (siswa), jawabannya sama pagi-pagi sarapan nasi uduk di warung depan sekolah," tuturnya.
Para siswa yang diduga keracunan kemudian diberi obat dan diinfus. Uus mengatakan kondisi para siswa diakuinya sudah membaik.
"Alhamdulillah sudah membaik semua, nggak ada yang sampai dirawat. Iya semua tadi sudah pulang ya," jelasnya.
Dia mengimbau para siswa untuk lebih berhati-hati dalam membeli makanan. Pihak warung pun akan diingatkan menjaga kebersihan selama proses memasak dan berjualan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten, diduga keracunan makanan usai menyantap nasi uduk. Siswa mengaku mual, pusing, hingga muntah-muntah.
"Makan uduk pakai gorengan. Setelah makan ngerasa mual, pusing, muntah-muntah. Ada banyak (korban)," kata salah seorang siswi bernama Neneng Uswatun kepada awak media ditemui di Puskesmas Kalanganyar.
(idn/idn)