Polisi mengirimkan sampel makanan ke Lebkesda Lebak untuk mengetahui penyebab puluhan siswa diduga keracunan. Sampel makanan tersebut ialah nasi uduk yang dimakan para siswa.
"Sudah, kami sudah kirim sampel ke Labkesda untuk diperiksa," kata Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (31/8/2022).
Saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung. Polisi akan berkoordinasi dengan Lebkesda Lebak untuk mengetahui dugaan keracunan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih proses baru dikirim kan sampelnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Labkesda Lebak Agung Nugraha membenarkan bahwa sampel makanan dikirim ke pihaknya. Tapi Agung belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal pemeriksaan sampel.
"Sudah kami terima (sampel makanan). Tapi mohon maaf kami belum bisa memberikan statement lebih lanjut karena masih dalam proses pemeriksaan. Nanti setelah kami selesai (pemeriksaan) saya kabari ya," kata Agung singkat.
21 Siswa Diduga Keracunan Makanan
Diketahui, sebanyak 21 siswa diduga keracunan setelah menyantap nasi uduk yang dijual di sekolah. Para siswa mulanya tidak mengeluh sakit.
Pada siang hari, siswa yang makan nasi uduk tersebut mulai merasakan gejala seperti mual, pusing, hingga muntah-muntah. Pihak sekolah pun membawa siswa ke puskesmas untuk ditangani.
Kepala SMP 3 Kalanganyar Uus Sukmana mengatakan mulanya ada dua orang siswa yang mengeluh tidak enak badan. Dua siswa itu kemudian dibawa ke ruang UKS di sekolah.
"Jam kedua itu sekitar pukul 07.45-08.00 WIB ya, awalnya cuma dua orang siswa yang sakit perut dibawa ke UKS. Kami kasih susu beruang biar enakan badannya," kata Uus dimintai keterangan, Rabu (31/8).
(jbr/jbr)