Alasan Polda Metro Batal Angkat Kompol Arif Purnama Oktora
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membatalkan pengangkatan Kompol Arif Purnama Oktora sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah pertimbangan membatalkan pengangkatan Kompol Arif tersebut, salah satunya soal senioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertimbangan Wanjak Polda Metro Jaya kan keputusan akhirnya di Kapolda. Pertimbangannya kenapa sampai dibatalkan adalah mempertimbangkan adanya merit sistem dalam pembinaan karir (Binkar) personel SDM Polri dalam hal ini Polda Metro Jaya, di mana salah satunya melihat senioritas," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada detikcom, Rabu (31/8/2022).
Merit sistem merupakan salah satu sistem dalam manajemen sumber daya manusia yang menjadikan kualifikasi, kompetensi dan kinerja sebagai pertimbangan utama dalam proses perencanaan, perekrutan, penggajian, pengembangan, promosi, retensi, disiplin, dan pensiun pegawai.
Kompol Arif Purnama Oktora dianggap masih terlalu junior untuk menduduki job AKBP. Untuk diketahui, Kompol Arif Purnama Oktora merupakan lulusan Akpol 2009.
"Jabatan Kasat Narkoba itu kan job AKBP. Untuk dijadikan pejabat sementara pun dia masih terlalu junior, masih terllau jauh. Kecuali orang yang tinggal satu tahun lagi akan naik AKBP bisa di-Ps-kan," ujar Zulpan.
Zulpan kemudian menjelaskan alasan dipilihkan Kompol Achmad Ardhy. Kompol Achmad Ardhy dianggap sudah cukup mumpuni untuk menduduki jabatan Kasat Narkoba.
"Kenapa dipilih dari personel yang berdinas di Direktorat Narkoba Polda Metro ini dianggap sudah matang, sehingga layak diturunkan ke Polres, di samping dia lebih senior daripada Arif," katanya.
"Sehingga dicari dari Polda yang mendekati. Kalau dicari AKBP kan sudah Kasubdit semua di Polda ini, kalau Kompol kan Kanit," tambahnya.
Zulpan menegaskan dibatalkannya pengangkatan Kompol Arif sebagai Kasat Narkoba bukan karena berkasus. Akan tetapi, pertimbangan merit sistem inilah yang membuat Arif dibatalkan menjabat sebagai Kasat Narkoba.
"Tidak. Tapi itu tadi karena terlalu junior, masih terlalu jauh," ujarnya.
(mea/fjp)