"Kita liburkan 3 hari. Senin mulai masuk lagi," kata pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Tri sudah meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi untuk turun memberikan trauma healing ke anak-anak yang berada di lokasi kecelakaan. Selain itu pada Senin (5/9) nanti Tri akan memimpin apel di SD Kota Baru.
"Kemudian menanyakan, mengajak dialog secara traumatis mereka sudah bisa melupakan atau belum atau mereka masih ada yang tersisa traumatik sehingga kita bisa treatment. Dari sekian banyak mana yang trauma, yang belum siap untuk sekolah," paparnya.
Dia mengatakan, jika masih ada siswa yang mengalami trauma, akan diberikan dispensasi libur dengan pendampingan psikolog di rumah. Pemkot Bekasi akan melakukan klasifikasi terhadap anak-anak SD Kota Baru.
"Itu yang nanti kita klasifikasikan, kalau yang tidak siap sekolah kita berikan dispensasi untuk dia tetap libur kemudian dilakukan pendampingan psikolog di rumahnya. Kan tiap orang memiliki masa ingat yang berbeda-beda. Buat yang mengalami secara langsung dampak psikisnya lebih besar, daripada anak yang tidak melihat secara langsung," kata Tri.
10 Orang Tewas
Sebanyak 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan truk trailer ini. Sepuluh di antaranya tewas. Kecelakaan terjadi saat jam pulang sekolah.
"Korban semuanya 30, meninggal 10," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di lokasi kecelakaan.
Dia mengatakan 20 korban lainnya masih dirawat. Mereka mengalami luka-luka.
"20 luka-luka, mudah-mudahan tidak mengalami penambahan lain," ujarnya.
Lihat Video: Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi
(idn/imk)