Ragam Usul Agar Suara 'Sayang' dari Ponsel Aboe Bakar Tak Diperpanjang

Ragam Usul Agar Suara 'Sayang' dari Ponsel Aboe Bakar Tak Diperpanjang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 28 Agu 2022 22:16 WIB
Aboe Bakar Alhabshy
Aboe Bakar Alhabsyi. (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Buntut isu munculnya suara 'sayang' dari sambungan telepon Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi di tengah rapat Komisi III DPR dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus bergulir. Aboe dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR usai kejadian itu.

Namun belakangan muncul usulan dari anggota dan pimpinan MKD DPR agar laporan terhadap Ketua MKD DPR itu tak diperpanjang.

Usulan itu mulanya datang dari Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman. Habiburokhman mengusulkan laporan soal suara 'sayang' itu ditolak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah pelajari laporan terhadap Habib Aboe. Saya akan usul laporan tersebut ditolak," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).

Habiburokhman meyakini suara misterius itu merupakan istri Aboe Bakar. Dia mengaku mengenal istri Aboe Bakar.

ADVERTISEMENT

"Suara tersebut mirip suara istri beliau yang kebetulan saya juga kenal karena kami bersahabat," ujarnya.

Waketum Gerindra ini berpandangan wajar saja seorang istri menelepon karena saat itu rapat berlangsung hingga malam hari.

Bocornya suara 'sayang' di rapat itu, kata Habiburokhman, merupakan ketidaksengajaan. Dia menegaskan tidak ada tindakan asusila terkait hal itu.

"Mungkin karena sudah jam makan malam, istri menelepon dari rumah. Kemarin kan rapat hampir 10 jam," ujarnya.

"Menurut saya, hal tersebut murni ketidaksengajaan dan sama sekali tidak ada muatan asusila," lanjut Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan dirinya mengenal Aboe Bakar dengan baik. Dia menyebut Aboe Bakar jauh dari perbuatan tidak terpuji.

"Saya tahu betul beliau jauh dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, akhlak beliau benar-benar terjaga," ujarnya.

Selain itu, usulan serupa juga disampaikan oleh Anggota MKD DPR Moh Rano Alfath. Rano menilai hal itu tak perlu diperpanjang.

"Menurut saya nggak ada masalah dan tidak perlu diperpanjang," kata Rano saat dihubungi, Minggu (28/8/2022).

Rano menilai kejadian itu tak ada unsur tindakan asusila. Menurutnya, Aboe juga telah memberikan klarifikasi bahwa suara muncul dari sambungan telepon istrinya.

"Itu kekhilafan yang manusiawi dan tidak ada unsur tindakan asusila. Toh, Pak Aboe juga sudah mengklarifikasi sendiri di hadapan media bahwa suara tersebut berasal dari istrinya," kata Rano.

Rano mengatakan tindak lanjut pelaporan akan menghasilkan hal yang sama. Dia lalu menyinggung rapat bareng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu yang berlangsung sekitar 10 jam sehingga wajar ada kelalaian.

"Jadi kalau misalnya kita tindaklanjuti di MKD hasil verifikasi juga akan sama saja. Dan rapat dengan Kapolri berlangsung dari jam 10 pagi sampai 7 malam, topik yang dibahas berat-berat dan sangat dinanti masyarakat. Jadi wajar kalau ada kelelahan misal lupa meng-silent nada dering HP atau tidak sengaja menyalakan speaker dan sebagainya hingga apes aja bahwa itu suara bocor pada saat rapat LIVE. He-he-he...," kata Rano.

"Ini murni kelalaian. Apalagi mikrofon di ruang Komisi III juga lumayan sensitif terhadap suara apapun," imbuhnya.

Anggota DPR Fraksi PKB ini mengaku mengenal Aboe sebagai pribadi yang baik. "Saya juga mengenal baik pak Aboe sebagai pribadi yang berakhlak baik, jadi tidak perlu diperpanjang. Lagipula siapa sih yang nggak mau dipanggil sayang? Apalagi sama istri tercinta, gitu, kan, he-he-he..., saya juga berharap," ujarnya seraya berkelakar.

Lebih lanjut, Rano mengatakan masih ada hal lain yang menurutnya lebih substantif untuk dibahas selain terkait pelaporan suara 'sayang' itu. "Intinya ya sudah masih banyak hal-hal yang lebih substantif yang bisa dibahas ketimbang suara ini," katanya.

Simak video 'Aboe Bakar Tanggapi soal Suara 'Sayang' Saat Rapat Komisi III-Kapolri':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut:

MKD Bakal Panggil Aboe

MKD DPR akan mengecek laporan terhadap Aboe besok, Senin (29/8). Wakil Ketua MKD DPR Trimedya Panjaitan mengatakan pihaknya akan membicarakan soal pelaporan itu.

"Senin (29/8) kami cek, bicarakan," kata Trimedya saat dihubungi, Jumat (26/8).

Politikus PDIP ini mengatakan Aboe belum akan dipanggil MKD DPR. Dia tidak menjelaskan kapan Aboe akan dipanggil.

"Belum, Senin dipanggil," ujarnya.

Aboe Bakar Buka Suara

Aboe Bakar lalu buka-bukaan soal suara 'sayang' yang bikin geger saat rapat Komisi III bersama Kapolri. Aboe menjelaskan duduk persoalan munculnya suara 'sayang' tersebut.

Aboe Bakar menegaskan suara itu berasal dari istrinya. Saat itu dia tengah menerima telepon dari sang istri.

"Cuma terima telepon bunyi sayang dan itu dari keluarga saya," kata Aboe Bakar, Jumat (26/8).

Aboe lantas bertanya letak kesalahan menelepon istrinya. Dia meyakini apa yang dilakukan itu tidak melanggar etika.

"Apa yang salah dari etika itu cuma gara-gara terima telepon dari istri kalimat 'sayang', apa yang salah?" kata Aboe.

Aboe Bakar menjelaskan saat itu dirinya tengah menerima telepon dari sang istri dengan keadaan speaker handphone dan mik menyala. Dia mengaku tidak ingin memperpanjang munculnya suara misterius tersebut.

"Bunyi karena ke speaker (handphone), karena saya habis bicara, selesai, gitu saja, saya nggak mau perpanjang," ujarnya.

Buntut suara 'sayang' di rapat itu, muncul dua laporan ke MKD DPR terhadap Aboe Bakar. Aboe Bakar dinilai melanggar etik.

Aboe bakar lantas mempersilakan siapa pun yang keberatan untuk melapor. Dia memastikan MKD akan menerima seluruh laporan yang masuk.

"Silakan saja yang mau mengadu ke MKD, silakan saja. Karena MKD tempat posisi untuk melaporkan. Dari segi aturan main etika, tidak ada. Karena kita nerima," ujar Aboe saat ditemui detikcom usai acara Total Politik di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (26/8).

Sekjen PKS itu mengatakan soal adanya pelanggaran etik atau tidak atas pelaporan itu nantinya bakal dibicarakan di MKD DPR.

"(Soal diduga melanggar etik atau tidak nanti akan dibicarakan) di MKD," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads