Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsyi, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) soal suara misterius 'sayang' yang muncul saat rapat Komisi III dengan Polri. MKD DPR baru akan mengecek laporan tersebut awal pekan depan.
"Senin (29/8) kami cek, bicarakan," kata Wakil Ketua MKD Trimedya Panjaitan saat dihubungi, Jumat (26/8/2022).
Politikus PDIP ini mengatakan Aboe belum akan dipanggil MKD DPR. Dia tidak menjelaskan kapan Aboe akan dipanggil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum, Senin dipanggil," ujarnya.
Aboe Bakar Dilaporkan ke MKD
Seperti diketahui, Aboe Bakar Alhabsyi dua kali dilaporkan ke MKD. Laporan pertama diadukan oleh Bagues Yoga Nandita atas dugaan pelanggaran etik pada Kamis (25/8). Kemudian laporan kedua dilayangkan oleh DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB), Jumat (26/8).
"Ya hari ini kami dari DPP Pekat Indonesia Bersatu, saya sebagai Ketua Infokom melaporkan salah satu anggota Komisi III DPR terkait dengan perbuatan publik yang mungkin rekan-rekan juga sudah pada paham adanya suara perempuan yang mengatakan 'sayang'," kata Ketua Infokom DPP Pekat IB Lisman Hasibuan kepada wartawan di MKD DPR, Jumat (26/8).
Lisman menyebut pihaknya menduga suara 'sayang' itu berasal dari handphone milik Aboe Bakar. Dia berharap MKD memanggil pihak-pihak dalam rapat hingga memeriksa CCTV untuk membuktikan peristiwa itu.
Lisman menyayangkan adanya suara 'sayang' yang muncul saat rapat Komisi III DPR itu. Menurutnya, Komisi III seharusnya menyimpan ponsel saat rapat dan fokus pada topik pembahasan terkait kasus Irjen Ferdy Sambo.
"Nah, ini kami rakyat sangat kecewa dengan adanya bahan candaan sehingga fokus Komisi III untuk mengejar kasus Ferrdy Sambo ini kami melihat kurang serius," ujarnya.
Simak video 'Aboe Bakar Tanggapi soal Suara 'Sayang' Saat Rapat Komisi III-Kapolri':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Penjelasan Aboe Bakar
Aboe Bakar mempertanyakan letak kesalahan dirinya menerima telepon dari sang istri.
"Apa yang salah dari etika itu cuma gara-gara terima telepon dari istri kalimat 'sayang', apa yang salah?" kata Aboe Bakar saat dihubungi, Jumat (26/8).
Aboe Bakar menjelaskan saat itu dirinya tengah menerima telepon dari sang istri dengan keadaan speaker ponsel dan mikrofon menyala. Dia mengaku tidak ingin memperpanjang munculnya suara misterius tersebut.
"Bunyi karena ke speaker (ponsel), karena saya habis bicara, selesai, gitu saja, saya nggak mau perpanjang," ujarnya.
Ketua MKD DPR ini juga mempersilakan kepada masyarakat yang membuat pelaporan atas dirinya ke MKD. Dia memastikan MKD akan menerima laporan yang masuk.
"Silakan saja yang mau mengadu ke MKD, silakan saja. Karena MKD tempat posisi untuk melaporkan. Dari segi aturan main etika, tidak ada. Karena kita nerima," ujar Aboe saat ditemui detikcom seusai acara Total Politik di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (26/8).
Sekjen PKS itu mengatakan soal adanya pelanggaran etik atau tidak atas pelaporan itu nantinya bakal dibicarakan di MKD DPR.
"(Soal diduga melanggar etik atau tidak nanti akan dibicarakan) di MKD," kata dia.