2. Wagub DKI Minta Pemobil Diproses
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons video viral itu. Dia menyayangkan sopir TransJakarta dikeplak pemobil.
"Saya menyayangkan pemukulan wajah bapak kita yang bekerja sebagai sopir busway. Ini perbuatan tercela," kata Riza dalam Instagram pribadinya @arizapatria, Jumat (26/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menekankan pihaknya tidak membenarkan aksi kekerasan maupun main hakim sendiri. Dia lantas mendesak agar peristiwa ini diproses sesuai aturan berlaku.
"Saya minta agar diproses sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Politikus Gerindra itu juga mengapresiasi netizen yang memviralkan peristiwa ini sehingga bisa ditindaklanjuti cepat. Riza meminta agar seluruh pihak bersinergi mencegah peristiwa ini terulang kembali.
"Mari cegah tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Latih kesabaran dan lawan kekerasan. Gunakan HP kita, foto, rekam, laporkan ke pihak berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112," ucapnya.
3. Pemobil Dilaporkan ke Polisi
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi. Laporan dibuat oleh sopir bus TransJakarta.
"Saat ini sopir bus baru membuat laporan polisi terkait penganiayaan di Polres Jaksel," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto kepada detikcom, Jumat (26/8).
Lebih lanjut, Edy mengatakan, pihaknya sejauh ini tidak menangani masalah tersebut, mengingat belum ada laporan berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, tetapi lebih mengarah ke tindak pidana.
"Sampai saat ini belum ada laporan terkait laka yang melibatkan bus TransJakarta tersebut. Kami baru melakukan penyelidikan, apakah ada unsur lakanya," imbuhnya.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.