PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) bicara mengenai pengelolaan investasinya setelah muncul video tudingan dari pengacara Kamaruddin Simanjuntak. PT Taspen menegaskan pengelolaan investasinya sesuai aturan.
Dalam sebuah video yang viral, Kamaruddin menyebut Direktur Utama PT Taspen mengelola dana investasi sebesar Rp 300 triliun untuk kepentingan seseorang maju Pilpres 2024. Kamaruddin menuding dana itu dikelola dengan melibatkan lima orang wanita yang dinikahi secara tidak resmi oleh sang Dirut.
Corporate Secretary Taspen, Mardiyani Pasaribu, membuat pernyataan menjelaskan soal pengelolaan dana di perusahaannya. Mardiyani menegaskan pengelolaan investasi di PT Taspen sudah sesuai dengan aturan Kementerian Keuangan dan OJK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program yang ada, Taspen wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan OJK serta selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan OJK secara periodik," ujar Mardiyani dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (26/8/2022).
Mardiyani menjelaskan portofolio investasi PT Taspen sebagian besar terdiri dari Obligasi Negara, Obligasi Syariah Negara dan Deposito di Bank BUMN sebesar 72%. Sisanya pada anak-anak usaha, obligasi korporasi dan pada reksadana yang terdaftar di OJK sekitar 22% dan untuk saham tidak sampai 5%, yang sebagian besar adalah saham BUMN.
Selain itu, Mardiyani menuturkan setiap tahun kinerja PT Taspen khususnya di bidang pengelolaan investasi dan operasional telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).
"Berdasarkan hasil audit BPK-RI dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, tidak ada temuan material terkait pengelolaan investasi maupun operasional, serta tidak ada dana investasi yang dipergunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha PT Taspen (Persero) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur pengelolaan program di Taspen," tegasnya.
Mardiyani menuturkan PT Taspen mengelola investasi dengan transparan. Taspen menegaskan selalu amanah dalam mengelola dana pensiun ASN.
"TASPEN selalu menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance serta prinsip kepatuhan, kehati-hatian dan transparansi dalam berinvestasi dan beroperasi. Taspen selalu amanah dalam mengelola dana pensiun ASN yang telah dipercayakan
kepada kami selama hampir 60 tahun ini." jelas Mardiyani.
Isi Pernyataan Kamaruddin
Dalam video yang beredar Kamaruddin menuding direktur utama PT Taspen memacari banyak wanita dan menitipkan uang Rp 300 triliun. Uang itu kemudian diinvestasikan.
Untuk diketahui, Kamaruddin adalah pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo.
"Ini saya kasih tahu nih, kasih tahu KPK seorang Dirut BUMN mengelola Rp 300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita. Selanjutnya wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya di residence Jakarta Barat, itu bintang 7. Wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang Rp 300 triliun diinvestasikan, lalu ada cashback, cashbacknya diinvestasikan," kata Kamaruddin dalam video viral itu.
"Si perempuan-perempuan ini yang tidak secara resmi, atau dinikahi, secara goib ini, kayanya wanita-wanita ini bisa transaksi Rp 200 juta per hari. Entah uang dari mana, saya nggak ngerti kalian kasih berapa gaji dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen," imbuhnya.
Kamaruddin bahkan menyebut anak direktur utama PT Taspen belum membayar sekolah. Kamaruddin menyatakan istri direktur itu adalah kliennya.
"Ajaibnya sampai detik ini anaknya kandung sekolah SD belum dibayar SPP-nya dari istri yang resmi. Nama istrinya ini klien saya namanya Rina," sebutnya.
Dia bahkan mengaku sudah menyurati Presiden hingga DPR terkait hal ini. Namun, tidak ada jawaban.
(zap/tor)