Anies: Tak Mungkin Pembangunan Tanpa Relokasi, tapi Jangan Ada Kekerasan

Anies: Tak Mungkin Pembangunan Tanpa Relokasi, tapi Jangan Ada Kekerasan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 25 Agu 2022 16:38 WIB
Bedeng-bedeng pinggir rel belakang JIS, 24 Februari 2022. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom)
Bedeng-bedeng di pinggir rel belakang JIS pada 24 Februari 2022. (Dok. detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan relokasi merupakan tindakan yang tak terhindarkan dalam pembangunan kota. Meski begitu, Anies meminta relokasi warga tak disertai kekerasan.

"Tidak mungkin dihindari dalam pembangunan sebuah kota, bayangkan ada sebuah kawasan di mana pemerintah harus bangun jalan tol, harus bangun LRT, pasti harus ada relokasi," kata Anies, Kamis (25/8/2022).

Hal ini disampaikan Anies setelah menghadiri peresmian Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jalan Kavling DPR, Kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dalam mengupayakan pembangunan kota, pemerintah kerap memindahkan warga dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, Anies mengatakan relokasi akan selalu terjadi.

Dia mengatakan relokasi tak hanya terjadi di Jakarta, tetapi di kota-kota lainnya di RI. Namun dia meminta proses relokasi dilakukan dengan mengutamakan komunikasi antarpihak serta menjauhi tindak kekerasan.

ADVERTISEMENT
Kampung Susun Bayam.Shafira Cendra Arini-detikcomKampung Susun Bayam (Shafira Cendra Arini/detikcom)

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Menurutnya, jika hal ini dijalankan, pemerintah memberikan hak asasi sekaligus hak menyediakan hunian layak bagi warganya.

"Tidak mungkin sebuah pembangunan kota di masa yang akan datang sama sekali tidak ada relokasi, tapi relokasi itu dikerjakan dengan baik, dengan komunikasi, dengan perencanaan yang baik, dan bila itu dikerjakan itu bisa," jelasnya.

Anies lalu mencontohkan relokasi warga Kampung Bayam yang terdampak proyek Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara. Saat itu, pihaknya intens berkomunikasi bersama warga terdampak mengenai rencana pembangunan hingga relokasi dari permukimannya.

"Saya beri contoh kita bangun JIS. Di situ ada kampung, dan kampung itu harus berpindah, tapi ditujukan pada warga, ini nanti masa depan Anda akan di sini. tempatnya akan ada di sini, Anda akan dibangunkan dan dibangunnya nanti setelah stadion jadi, kenapa? Karena urutan pembangunannya begitu, tidak mungkin kita bangun rusun dulu di saat alat-alat konstruksi yang besar itu masih beroperasi, tapi ada kepastian," ujarnya.

"Jadi apa yang terjadi di Kampung Bayam itu bisa jadi contoh gimana kita harus melakukan pembangunan di saat yang bersamaan melakukan relokasi, sehingga warga akan bisa dapat tempatnya dengan," sambungnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads