Gerindra Panggil Sukri Zen Pemukul Wanita ke Jakarta Jumat

Gerindra Panggil Sukri Zen Pemukul Wanita ke Jakarta Jumat

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 24 Agu 2022 22:15 WIB
Sukri Zen mengenakan baju batik saat menyampaikan permintaan maaf.
Sukri Zen (mengenakan baju batik) saat menyampaikan permintaan maaf. (Prima Syahbana/detikSumut)
Jakarta -

Anggota DPRD Palembang Fraksi Partai Gerindra Sukri Zen memukuli wanita di SPBU. Partai Gerindra memanggil Sukri Zen ke Jakarta pada Jumat pekan ini untuk diproses.

Surat panggilan terhadap Sukri Zen bernomor 08-117/A/MK-GERINDRA/2022 dan ditandatangani Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman dan Sekretaris Maulana Bungaran. Habiburokhman menyatakan Sukri Zen bakal diperiksa secara kemajelisan.

"Jumat pukul 13.30 WIB di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan," kata Habiburokhman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habiburokhman mengatakan Gerindra sudah menerima informasi kasus pemukulan terhadap wanita oleh Sukri Zen yang merupakan anggota DPRD Kota Palembang. Gerindra siap memproses Sukri Zen.

"Jelas kami akan proses orang itu di MK Partai," katanya.

ADVERTISEMENT

Habiburokhman menegaskan pemukulan itu salah. Gerindra juga mendorong Sukri Zen diproses secara hukum.

"Apapun alasannya tidak boleh kader Gerindra memukul orang, apalagi perempuan. Kami juga meminta orang tersebut diproses secara hukum, " ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sukri Zen, anggota DPRD Palembang yang juga politikus Partai Gerindra, mengakui telah menganiaya wanita, Tata (31), di SPBU Palembang, Sumatera Selatan. Di hadapan Ketua DPC Gerindra, Sukri Zen meminta maaf kepada korban.

"Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan (Tata) aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Sukri, kepada wartawan, seperti dilansir detikSumut, Rabu (24/8).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat dia ingin membeli BBM jenis Pertamax dan Tata mengantre hendak membeli Pertalite.

"Jadi kejadiannya itu aku mau antre beli Pertamax dan dia mau beli Pertalite," katanya.

Saat itu, kata dia, dia meminta jalan kepada Tata. Akan tetapi, Tata yang berpikir dia hendak menerobos antrean Pertalite sehingga tidak memberikannya jalan.

"Aku mau beli Pertamax, dia mau beli Pertalite dan aku minta (dikasih) jalan, sudah itu saja," katanya.

(gbr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads