"Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan (Tata) aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Sukri, kepada wartawan, seperti dilansir detikSumut, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat dia ingin membeli BBM jenis Pertamax dan Tata mengantre hendak membeli Pertalite.
"Jadi kejadiannya itu aku mau antre beli Pertamax dan dia mau beli Pertalite," katanya.
Saat itu, kata dia, dia meminta jalan kepada Tata. Akan tetapi, Tata yang berpikir dia hendak menerobos antrean Pertalite sehingga tidak memberikannya jalan.
"Aku mau beli Pertamax, dia mau beli Pertalite dan aku minta (dikasih) jalan, sudah itu saja," katanya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)