Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menggelar kegiatan bakti nelayan pada Festival Maelo Pukek yang berlangsung di Pantai Purus, Padang Minggu (21/8) lalu.
Pada kegiatan itu, sebanyak 250 paket perbekalan melaut diserahkan untuk nelayan. Bantuan tersebut diberikan kepada Kelompok Nelayan Kasiak Angek Puruih untuk memenuhi kebutuhan selama melaut.
"Di kegiatan ini tidak hanya penyerahan bantuan saja, kita sisipkan juga dialog. Belanja permasalahan apa saja yang kerap dialami nelayan, bisa jadi masukan kita ke depannya," ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini Hanafi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Festival Maelo Pukek merupakan rangkaian gelaran Exploring Mandeh Road to Bulan Cinta Laut. Acara tersebut berlangsung di Pantai Purus, Padang pada Minggu (21/8).
Dalam kesempatan tersebut, Zaini juga mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menarik pukek (pukat) bersama nelayan, serta meresmikan Kampung Elo Pukek di Pantai Purus Kota Padang.
Maelo Pukek merupakan tradisi nelayan Minangkabau yang menunjukkan kebersamaan dan kegotongroyongan. Tradisi ini dilakukan di hampir sepanjang pesisir Sumatera Barat. Adapun ikan yang ditangkap berupa Layur, Sarai, dan Gambolo.
Pukek merupakan pukat (jaring) tarik pantai yang biasanya ditarik secara berkelompok, terdiri atas 10 sampai 15 orang. Jaring ditebar sejauh 100-200 meter dari bibir pantai menggunakan kapal kemudian ditarik bersama-sama dari pantai.
Kearifan lokal nelayan tersebut menjadi wujud syukur para nelayan akan anugerah alam yang selalu memberi. Selain itu karena keunikannya Maelo Pukek juga menjadi daya tarik wisata setempat.
Tak selalu ikan yang didapat, sampah laut pun turut terjerat jaring pukek. Ermendra, salah seorang nelayan mengatakan selain menangkap ikan, Maelo Pukek juga turut membersihkan laut dari sampah.
"Ada sampah plastik, ranting kayu, dan dedaunan. Kadang jaring rusak kena sampah, ini juga menjadi salah satu cara kami untuk mengambil sampah di sekitaran pantai," ungkapnya.
Lihat juga video 'Cegat 1.001 Kapal Asing Pencuri Ikan, Kapten Samson Diapresiasi KKP':