Jokowi: Apa Benar Kita Kurang Bebas Berbicara?

Jokowi: Apa Benar Kita Kurang Bebas Berbicara?

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 23 Agu 2022 09:56 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya ke publik mengenai benar tidaknya kebebasan di Indonesia masih kurang. Jokowi menilai saat ini kebebasan di Indonesia sudah sangat liberal.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam akun Twitternya seperti dilihat, Selasa (23/8/2022). Jokowi juga mengunggah potongan video wawancara dirinya bersama Karni Ilyas di tvOne.

"Apa benar kita kurang bebas berbicara?" cuit Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara itu, Jokowi ditanya soal anggapan yang menyebut kebebasan berbicara masih kurang. Jokowi menepis anggapan itu sambil mencontohkan adanya orang yang menghina presiden.

"Ah kebebasan apa yang masih kurang? Orang memaki-maki presiden, orang menghina presiden, orang mengejek presiden, orang mencemooh presiden juga tiap hari kita dengar. Orang mendungu-dungukan presiden juga kita tiap hari kita dengar kita lihat, biasa aja," ujar Jokowi dalam video itu.

ADVERTISEMENT

Jokowi juga bertanya kondisi seperti apa lagi yang diinginkan ada di Indonesia. Menurut dia, saat ini kondisi Indonesia sudah sangat liberal.

"Mau seperti apa lagi seperti yang kita inginkan? Demokrasi yang sangat liberal sekali menurut saya kita ini. Meskipun kita ini orang timur yang penuh dengan kesantunan, yang penuh dengan etika dan tata krama yang baik," ujar Jokowi.

"Ya tapi kalau sudah masuk ke menghina orang kemudian orangnya itu marah dan melaporkan ke polisi ya itu sudah wilayah yang lain, itu wilayah hukum yang bekerja," sambung Jokowi.

Lihat juga video 'Jokowi Blak-blakan Suka Duka Jadi Presiden di Depan Wartawan Cilik':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads