Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung penuh percepatan elektrifikasi armada bus TransJakarta melalui penggantian mesin konvensional menjadi mesin listrik atau retrofit. Riza menyebut beberapa negara di dunia telah mewajibkan kendaraannya bertenaga listrik.
"Sekarang ini semuanya sudah beralih ke listrik, ke elektrik. Beberapa negara kita lihat, di Swiss atau Norwegia itu sudah ada kota yang wajib (kendaraan) listrik. Saya kira Jakarta karena sebagai kota global, kita juga harus bisa dan memang harus bisa," kata Riza melalui keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Riza menuturkan saat ini Jakarta telah memiliki 30 bus listrik TransJakarta. Dia memastikan jumlahnya akan terus bertambah hingga 2030 mendatang.
Bahkan Riza juga menyampaikan bahwa TransJakarta telah menandatangani MoU dengan sebuah perusahaan Equipmake sebagai pemilik teknologi juga komponen retrofit, dan Vektor sebagai pemegang lisensi yang akan memproduksi mesin retrofit.
"Sekarang memang kita sudah menghadirkan 30 bus listrik tahun ini. Dan salah satu upaya yang tidak kalah penting yang dilakukan, yaitu perubahan atau konversi mesin dari diesel ke elektrik atau listrik," ungkapnya.
Politikus Gerindra itu berharap kerjasama ini dapat memenuhi target elektrifikasi 10 ribu bus TransJakarta pada 2030 sekaligus meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri. Seperti diketahui, pihak Equipmake dan Vektor saat ini sedang mempersiapkan pembuatan mesin bus listrik dengan cara retrofit untuk memenuhi kebutuhan TransJakarta.
"Kita optimis karena sudah berhasil dilakukan di beberapa negara. Insyaallah kita akan mulai di Jakarta. Ini upaya yang baik, ini terobosan yang luar biasa, mudah-mudahan ini bisa diwujudkan," ujarnya.
"Mudah-mudahan hadirnya konversi dan profit seperti ini, akan mempermudah dan mempercepat," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Pemda DIY Bakal Ubah Becak Motor di Malioboro Jadi Becak Listrik':
(taa/eva)