Kereta api mengalami aksi pelemparan batu yang melintas di Matraman, Jakarta Timur. PT KAI Daerah Operasi I Jakarta mengungkap daerah-daerah yang rawan tindak pelemparan batu.
"Ada beberapa daerah rawan karena jalur sebagian besar sangat terbuka dan berdekatan dengan permukiman," kata Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa, saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).
Dari kriteria yang disebut, Eva menyampaikan ada dua perlintasan yang rawan aksi pelemparan batu. Meski begitu, Eva belum menyampaikan data berapa banyak kejadian aksi pelemparan batu terjadi di wilayah Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti lintasan Bogor-Manggarai, atau Bekasi-Manggarai," katanya.
Terkait kejadian di Matraman, Eva menyebut PT KAI sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Diketahui, aksi pelemparan tersebut dilakukan oleh pemuda dan viral di media sosial.
"Daop 1 Jakarta mengecam aksi pelemparan batu yang terjadi pada video tersebut karena tindakan itu dapat membahayakan perjalanan dan menimbulkan korban," kata Eva.
PT KAI berkomunikasi dengan polisi untuk melacak pelaku pelemparan batu. Petugas internal PT KAI pun turut melakukan penyisiran di lokasi.
"Saat ini Daop 1 Jakarta tengah berkoordinasi dengan pihak berwajib serta berupaya mencari pelaku. Tim pengamanan Daop 1 juga terus melakukan penyisiran serta pengamanan di area yang rawan pelemparan termasuk pada video," terang Eva.
Menurut Eva, tindakan para pelaku yang viral itu bisa dikenakan sanksi pidana. Eva menyebut secara aturan yang berlaku pelaku pelemparan batu ke arah kereta yang tengah melintas bisa dipenjara selama 15 tahun.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Lihat juga Video: PT KAI Kecam Aksi Pelemparan Batu ke Kereta di Jaktim
Penelusuran Polisi
Peristiwa itu terjadi di Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu (17/8) dan viral di media sosial. Dalam video viral itu memperlihatkan salah seorang pemuda yang melakukan pelemparan diduga batu ke kereta yang tengah melintas.
Dalam video itu terhitung tiga kali pelaku melemparkan benda ke kereta. Dua rekannya yang lain nampak santai melihat aksi pelaku.
Dikonfirmasi, Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi. Dari penelusuran tersebut pihaknya belum mengetahui keberadaan para pelaku.
"Dicek di sekitaran lokasi nggak ada info. Bisa juga dari seberang Jatinegara," kata Tedjo saat dihubungi, Jumat (19/8).
Selain itu Tedjo menduga benda yang dilempar pelaku ke arah kereta bukan batu. Hal itu mengacu pada respons kedua temannya yang terlihat santai ketika pelaku melemparkan benda ke arah kereta.
"Nggak terlihat batunya juga. Kalau misal batu bisa balik kena ke dia. Temennya yang berdiri aja nggak ada reaksi kaget gitu," ucap Tedjo.