Heroik Lurah di Tangerang Selamatkan Merah Putih Jatuh dari Tiang

Heroik Lurah di Tangerang Selamatkan Merah Putih Jatuh dari Tiang

Khairul Ma'arif - detikNews
Jumat, 19 Agu 2022 23:04 WIB
Teks Undang-undang Dasar 1945: Pembukaan hingga Maknanya
Ilustrasi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Video Lurah Cipadu, Tangerang, M Sapriansyah, menyelamatkan bendera Merah Putih di tengah guyuran hujan deras viral di media sosial (medsos). M Sapriansyah kemudian menyampaikan alasannya menyelamatkan bendera Merah Putih.

Awalnya Sang Merah Putih, yang saat itu dikibarkan, jatuh ke tanah karena tiang benderanya patah diterjang angin kencang dan hujan deras.

Dari video yang dilihat detikcom, tampak Sapriansyah masih mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) serba putih dan memakai sepatu. Tampak lapangan tempat upacara tergenang banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendera yang terjatuh itu lalu dilipat Sapriansyah bersama seseorang lainnya. Penyelamatan bendera tersebut banyak diapresiasi warganet.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/8) di Lapangan Stadion Mini Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Sapriansyah mengatakan saat itu hanya melaksanakan amanah dan tanggung jawab yang diperintahkan camat untuk menjadi perwira upacara pagi dan perwira upacara sore penurunan bendera.

ADVERTISEMENT


Alasan Menyelamatkan Bendera Merah Putih

Sapriansyah membeberkan alasan dirinya nekat menerjang hujan deras saat itu untuk menyelamatkan Sang Merah Putih.

"Bangsa dan negara inilah yang bisa membuat saya berdiri tegap. Tidak rela hati saya ketika Merah Putih menyentuh tanah," ungkap Sapriansyah saat dihubungi.

Sapriansyah menyebut kejadian kemarin benar-benar di luar kehendaknya dan murni kejadian alam. Selain itu, alasannya menyelamatkan Merah Putih adalah rasa terima kasih atas anugerah kemerdekaan.

Sapriansyah berharap ada hikmah dari kejadian kemarin. Dia mengatakan penyelamatan bendera Merah Putih itu karena amanah jabatan sebagai inspektur upacara penurunan bendera pada Rabu (17/8) lalu.

"Terpatri dalam sanubari anak-anak kita nanti, generasi yang akan datang, untuk tetap menjaga kehormatan bangsa dan negara ini," ucapnya.

Dia mengaku rela berada di tengah hujan menyelamatkan bendera Merah Putih karena rasa terima kasihnya atas anugerah kemerdekaan. Dia berharap Indonesia, khususnya Tangerang, selalu diberkahi Allah SWT.

"Salah satunya dengan menjaga dan menempatkan Merah Putih di tempat yang terhormat," ungkapnya.

Simak halaman selanjutnya.


Tiang Bendera Patah Akibat Hujan dan Angin Kencang

Sementara itu, dihubungi terpisah, Camat Larangan Gunawan Priahutama menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat hendak dilakukan upacara penurunan bendera peringatan HUT ke-77 RI. Menurutnya, saat itu memang tiang bendera patah karena diterjang angin kencang dan disertai hujan deras.

"Sebelum dilaksanakan penurunan bendera, angin besar sekali di lapangan. Tiang bendera nggak kuat nahan bendera yang tertiup angin, akhirnya patah di tengah. Bukan roboh," tutur Gunawan.

Sebelumnya juga diberitakan, di lokasi yang sama menampilkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, becek-becekan saat upacara HUT ke-77 RI di kantor Kecamatan Larangan. Tim Paskibra tetap melakukan tugasnya mengibarkan bendera meski kondisi lapangan becek.

"Betul. Saya di lokasi sebagai inspektur upacara," kata Gunawan, Rabu (17/8).

Halaman 2 dari 2
(yld/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads