Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul berbicara tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet. Menurutnya, reshuffle kabinet dilakukan pada 2023 bersamaan dengan sejumlah menteri yang bakal maju sebagai capres 2024.
"Yang pertama, Pak Presiden punya kewenangan khusus. Beliau menganggap, kalau beliau menganggap atau mengevaluasi belum sesuai dengan harapan beliau sebagai Presiden, tantangannya juga mungkin ada perubahan. Jadi perombakan ya sah-sah saja," kata Bambang Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Bambang Pacul lantas bicara kemungkinan reshuffle pada 2023. Hal ini karena adanya menteri yang mundur dari kabinet karena maju sebagai capres, termasuk Menhan Prabowo Subianto, yang menurutnya sudah deklarasi.
"Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan sudah pasti ada paling tindak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan nggak mungkin jadi Menhan lagi kan. September 2023," ujarnya.
Ketua Komisi III DPR ini mengungkap menteri yang akan maju capres otomatis akan berhenti dari posisinya di kabinet. Kemungkinan reshuffle akan terjadi untuk mengisi kekosongan jabatan.
Baca juga: Olly Dondokambey Menguat Jadi MenPAN-RB |
"Berhenti dong. Iya (saat itu reshuffle)," ujarnya.
Bambang Pacul juga menilai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto harus berhenti dari jabatan menteri apabila mendaftar sebagai capres 2024. "Iya dong. Apabila mendaftar," ucapnya.
Lihat juga video 'Direktur IPO: Reshuffle Kali Ini Akomodasi Politik':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(eva/rfs)