Cucu: Eyang Hoegeng Menangis Melihat Situasi Saat Ini

Cucu: Eyang Hoegeng Menangis Melihat Situasi Saat Ini

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 18 Agu 2022 15:59 WIB
Panda Nababan dan Krisnadi Ramajaya Hoegeng (detikcom)
Panda Nababan dan Krisnadi Ramajaya Hoegeng (dok. detikcom)
Jakarta -

Selain empat tersangka pembunuhan berencana, termasuk Irjen Ferdy Sambo, ada 35 polisi yang diduga melanggar etik berkaitan dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Cucu mantan Kapolri Jenderal (purn) Hoegeng Iman Santoso, Krisnadi Ramajaya Hoegeng, mengatakan almarhum kakeknya akan menangis jika melihat situasi saat ini.

"Kalau dari sudut pandang kami sekeluarga, kalau Eyang (Hoegeng) lihat ini Eyang nangis," kata Rama dalam Program Adu Perspektif dengan tema 'Refleksi Kemerdekaan: Berharap Banyak Pada Polri' yang merupakan kolaborasi detikcom dengan Total Politik, tayang di detikcom, Rabu (17/8/2022).

Ia yakin Hoegeng pasti menangis melihat citra Polri saat ini. Sebab, Polri merupakan institusi yang sangat dicintai oleh Hoegeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bisa merasakan Eyang di sana, melihat situasi seperti ini, institusi yang sangat-sangat Eyang cintai," ungkapnya.

Selain itu, Rama menjelaskan bahwa Polri menjadi latar belakang dari semua idealisme Hoegeng. Karena Hoegeng begitu mencintai Polri.

ADVERTISEMENT

"Karena di belakang semua tindak tanduk di balik keputusan atau idealisme daripada Eyang demi kecintaan beliau kepada institusi Polri. Jadi kami bisa merasakan beliau menangis. Beliau pasti menangis," tuturnya.

Jurnalis senior Panda Nababan yang sangat mengenal Hoegeng semasa hidupnya pun setuju dengan keyakinan Rama. Dia juga yakin Hoegeng akan menangis.

"Betul apa yang dikatakan Rama tadi. Kalau ada Pak Hoegeng pasti akan nangis mendengar peristiwa itu. Saya yakin akan nangis," ujarnya.

"Kita ambil hikmah daripada peristiwa itu," sambungnya.

Panda juga mengingatkan bahwa Indonesia diberkati oleh teladan. Menurutnya, teladan itu adalah Hoegeng.

"Bangsa ini kebetulan diberkati mempunyai teladan. Ada bangsa-bangsa yang tak punya panutan. Tanpa referensi. Kita punya panutan namanya Hoegeng. Itu anugerah untuk bangsa ini," ujarnya.

Simak Video: Komnas Perempuan Sayangkan LPSK Tolak Permohonan Istri Sambo

[Gambas:Video 20detik]



Sigit Kapolri Pertama Jadikan Hoegeng Referensi

Dalam diskusi ini, Panda Nababan juga menyebut bahwa Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok Kapolri yang secara terbuka menjadikan Hoegeng sebagai referensi. Panda pun berharap nilai-nilai yang melekat pada Hoegeng juga bisa benar-benar diimplementasikan dalam kepemimpinan Polri saat ini.

"Saya hanya mengingatkan, dari belasan Kapolri yang ada di Republik ini, Kapolri sekarang Listyo yang membawa nama Hoegeng. Bahkan di kantornya di Mabes, begitu tamu datang, gambar Pak Hoegeng," kata Panda Nababan.

Panda menjelaskan hanya Listyo yang tak alergi dengan Hoegeng. Sedangkan Kapolri yang lain, kata Panda, tidak berani menyinggung Hoegeng.

"Saya memang kasih tahu dia saya kagum. Bahwa dari belasan dan puluhan Kapolri, baru hanya (Listyo). Yang lain Kapolri menyebut nama Hoegeng. Tidak berani menyinggung nama Hoegeng. Tapi Kapolri ini, terbuka. Bahkan secara demonstratif dia memajang gambarnya Pak Hoegeng di Mabes. Membuat awards dan sebagainya," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads