Selain empat tersangka pembunuhan berencana, termasuk Irjen Ferdy Sambo, ada 35 polisi yang diduga melanggar etik berkaitan dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Cucu mantan Kapolri Jenderal (purn) Hoegeng Iman Santoso, Krisnadi Ramajaya Hoegeng, mengatakan almarhum kakeknya akan menangis jika melihat situasi saat ini.
"Kalau dari sudut pandang kami sekeluarga, kalau Eyang (Hoegeng) lihat ini Eyang nangis," kata Rama dalam Program Adu Perspektif dengan tema 'Refleksi Kemerdekaan: Berharap Banyak Pada Polri' yang merupakan kolaborasi detikcom dengan Total Politik, tayang di detikcom, Rabu (17/8/2022).
Ia yakin Hoegeng pasti menangis melihat citra Polri saat ini. Sebab, Polri merupakan institusi yang sangat dicintai oleh Hoegeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa merasakan Eyang di sana, melihat situasi seperti ini, institusi yang sangat-sangat Eyang cintai," ungkapnya.
Selain itu, Rama menjelaskan bahwa Polri menjadi latar belakang dari semua idealisme Hoegeng. Karena Hoegeng begitu mencintai Polri.
"Karena di belakang semua tindak tanduk di balik keputusan atau idealisme daripada Eyang demi kecintaan beliau kepada institusi Polri. Jadi kami bisa merasakan beliau menangis. Beliau pasti menangis," tuturnya.
Jurnalis senior Panda Nababan yang sangat mengenal Hoegeng semasa hidupnya pun setuju dengan keyakinan Rama. Dia juga yakin Hoegeng akan menangis.
"Betul apa yang dikatakan Rama tadi. Kalau ada Pak Hoegeng pasti akan nangis mendengar peristiwa itu. Saya yakin akan nangis," ujarnya.
"Kita ambil hikmah daripada peristiwa itu," sambungnya.
Panda juga mengingatkan bahwa Indonesia diberkati oleh teladan. Menurutnya, teladan itu adalah Hoegeng.
"Bangsa ini kebetulan diberkati mempunyai teladan. Ada bangsa-bangsa yang tak punya panutan. Tanpa referensi. Kita punya panutan namanya Hoegeng. Itu anugerah untuk bangsa ini," ujarnya.
Simak Video: Komnas Perempuan Sayangkan LPSK Tolak Permohonan Istri Sambo