Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato sidang tahunan MPR menyebut bahwa tiga megakorupsi berhasil dibongkar. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyoroti pidato Jokowi itu dan kemudian menyinggung soal keterpurukan KPK.
Tiga kasus yang dibanggakan Jokowi itu adalah dugaan kasus korupsi di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda. Ketiga kasus itu diketahui diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Ini baru sebatas pidato menurut saya karena belum ada hal-hal yang signifikan. Bahwa Kejaksaan kemudian hebat, ya sudah sewajarnya karena dia bagian dari pemerintahan. Dia sepanjang mau kerja, ya pasti banyak prestasi yang dia torehkan. Tapi ini bahwa semangat pemberantasan korupsi itu kan tentang lembaga yang independen, yaitu di KPK," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boyamin kemudian menyinggung soal revisi Undang-Undang KPK. Menurutnya, setelah revisi undang-undang itu, survei mengenai citra KPK semakin turun.
"Kalau sebatas pidato belum menunjukkan komitmen kuat, karena apa pun kemarin telah terjadi perubahan UU KPK yang terkenal dengan revisi UU Nomor 19 Tahun 2019 dan itu kemudian melemahkan KPK yang sampai titik ini survei makin menurun dan itu yang harus diakui," jelasnya.
Menurut Boyamin, keterpurukan KPK sekarang menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Dia berharap KPK semakin diperkuat dan independen.
"Nah, KPK terpuruk di masa pemerintahan sekarang ini ya, itu yang perlu dibenahi ke depannya. Lebih diperkuat lagi, semakin independen, semakin hebat," tutur dia.
Minta Segera Ada Pengganti Lili
Salah satu upaya memperkuat KPK itu, kata Boyamin, adalah adanya pengganti Lili Pintauli Siregar, yang telah mundur dari KPK. Dia meminta Jokowi segera mengusulkan pengganti Lili itu.
"Dengan salah satunya Pak Jokowi mengusulkan nama pengganti Lili yang sampai sekarang belum ada usulan. Dan usulannya harus dari orang-orang yang betul-betul hebat, mampu menambal kekurangan-kekurangan selama ini," jelasnya.
Simak video '3 Kasus Megakorupsi yang Disebut Jokowi di Sidang Tahunan':
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Jokowi Banggakan 3 Kasus Korupsi Besar Dibongkar
Presiden Jokowi mengatakan pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama pemerintah. Jokowi mengungkap kasus korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar. Tiga kasus korupsi itu diketahui dibongkar oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Demikian juga dengan pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil," kata Jokowi dalam pidato di sidang tahunan MPR di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (16/8).
Kemudian, Jokowi menyinggung skor indeks persepsi korupsi dari Transparency International. Jokowi menyebut skor indeks korupsi naik dari tahun sebelumnya.
"Skor persepsi korupsi dari Transparency International juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks Perilaku Antikorupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022," tutur Jokowi.