Pimpinan DPRD DKI Miris Akses Rumah Mursideh Ditembok hingga Pindah

Pimpinan DPRD DKI Miris Akses Rumah Mursideh Ditembok hingga Pindah

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 15 Agu 2022 08:27 WIB
Ktua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani
Foto: Rani Mauliani (Dok. Istimewa/foto diberikan oleh narasumber)
Jakarta -

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Rani Mauliani merasa miris dengan peristiwa akses jalan ke rumah salah seorang warga di Pulogadung bernama Mursideh ditembok oleh tetangganya. Rani menilai warga setempat seharusnya berperan dan membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

"Miris memang ya kalau emosi tapi sampe sebegitunya. Dalam hal ini harusnya mungkin bisa minta bantuan pihak RT/RW menjadi jembatan komunikasi di antara kedua warga tersebut," kata Rani saat dihubungi, Minggu (14/8/2022).

Rani menuturkan persoalan antar sesama tetangga ada baiknya diselesaikan dengan baik oleh RT/RW setempat. Sebab RT/RW merupakan memiliki peran sebagai pejabat dekat warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kalau di wilayah pejabat yang terdekat dengan warga kan RT/RW, jadi memang lebih tepat melalui mereka dulu bila ada masalah di warga," ujarnya.

Mursideh Pindah Rumah

Seperti diketahui, keluarga Mursideh pindah dari rumahnya di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), yang ditembok tetangganya. Mursideh memutuskan pindah usai tak tercapainya kesepakatan untuk membongkar tembok dengan tetangganya.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (14/9) pukul 11.55 WIB, kondisi rumah Mursideh sudah tampak sepi. Tembok yang menutup depan rumahnya juga masih berdiri.

Di teras depan rumahnya terlihat beberapa perabotan rumah tangga berupa lemari dan kulkas. Pintu rumahnya tampak tertutup rapat.

Seorang tetangga bernama Ega mengatakan keluarga Mursideh sudah pindah sejak tadi pagi. Ia menyebut pindahnya ke Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, ke rumah dari keluarga suami Mursideh.

"Udah pindah tadi pagi (keluarga Mursideh) sekitar jam 7-anlah. Pindah ke situ ke rumah saudara suaminya Mursideh," ujar Ega saat ditemui di lokasi.

Ega mengaku sempat membantu memindahkan barang-barang keluarga Mursideh. Menurutnya, lemari dan kulkas yang masih berada di teras depan masih menunggu untuk dipindahkan.

"Dibawa atau nggaknya itu (kulkas dan lemari) kurang tahu soalnya tadi udah banyak barang-barang yang dibawa," tambahnya.

Simak video 'Tetangga Beri Syarat Bongkar Tembok yang Tutupi Rumah Warga di Pulogadung':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Awal Mula Perkara

Awal mula perkara ini yakni ketika akses jalan rumah Mursideh (58) ditembok oleh tetangganya, yaitu Widya (46), selaku pemilik tanah jalanan gang di depan rumah tersebut. Widya mengaku memiliki legalitas surat kepemilikan lahan tersebut.

Mediasi sudah dilakukan enam kali. Dalam mediasi itu dihadiri pihak Kepolisian, Babinsa, Satpol PP, dan Camat Pulogadung yaitu Syafrudin Chandra. Widya dan keluarga Mursideh juga hadir dalam mediasi tersebut.

Dalam mediasi itu, anak Mursideh dan Asep yang bernama Firmansyah (34) menyampaikan permintaan maaf mewakili keluarganya kepada Widya. Permohonan maaf itu disampaikan dalam mediasi yang digelar di Kantor Kecamatan Pulogadung.

"Dan yang sangat mengejutkan itu dari pihaknya Pak Asep, Firman langsung menyampaikan, 'Saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Widya apabila ada perbuatan kami yang sangat menyakitkan atau menyalahi, menyinggung perasaan, dan kami mohon bisa dimaafkan' seperti itu," kata Camat Pulogadung, Syafrudin Chandra, di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jl Raya Bekasi, Jakarta Timur.

Mediasi itu rupanya tak berujung 'damai'. Keluarga Mursideh memilih pindah karena tak ada kesepakatan dengan keluarga Widya. Mursideh rencananya pindah ke kawasan Cipinang Sodong, Kelurahan Cipinang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads