Menko Polhukam Mahfud Md lagi-lagi bercanda soal Manchester United (MU) dengan Said Didu. Guyonan itu sambil membawa-bawa petir hingga CCTV.
Guyonan itu disampaikan Mahfud melalui cuitan di akun Twitter-nya. Cuitan itu disampaikan Mahfud saat mengomentari berita detikcom terkait pernyataan Manajer MU Erik Ten Hag yang menyebut permainan MU seperti sampah.
Mahfud menyebut kekalahan MU dari i Brentford dengan skor 0-4 patut dicurigai karena orang-orangnya Said Didu. Mahfud berguyon bahwa Said Didu memohon agar MU mengalah saja dalam pertandingan.
"The Red Devils digilas 0-4. Patut dicurigai kekalahan MU yang tragis ini karena MU disusupi oleh orang-orangnya @msaid_didu. Menurut sumber-sumber intelijen, Pak Said Didu sampai nangis-nangis meminta pemain MU mengalah saja. Dan MU benar-benar kalah," cuit Mahfud seperti dilihat detikcom, Minggu (14/8/2022). Ejaan cuitan Mahfud telah disesuaikan.
Said Didu kemudian mengomentari cuitan itu. Didu juga berguyon bahwa dia mendapat laporan dari intel rival satu kota MU, Manchester City, mengenai pengaturan skor. Said Didu diketahui adalah fans dari Manchester City, sementara Mahfud adalah fans MU.
"Laporan intel City bahwa saat ini mantan pimpinan MU, penari sorak, teman seperjuangan, termasuk pengawas takut kehilangan setoran rutin dari bandar pengatur skor yang sedang kena kasus sehingga sepertinya mereka sedang bersatu mengatur skenario lakukan pembelokan kasus. Tetap waspada," kata dia.
Berlanjut, Mahfud pun menanggapi Said Didu. Mahfud menyebut MU memiliki intel sendiri yang mana laporannya lebih akurat. Mahfud berguyon bahwa intel MU lebih profesional dan menguasai cara menginterogasi petir yang menyambar CCTV di stadion bola.
"MU punya tim intel sendiri yang laporannya lebih akurat. Disarankan agar pimpinan City dan publik MU tidak percaya terhadap intel City. Begitu profesional Intel MU sehingga tahu caranya mengejar dan menginterogasi petir yang menyambar CCTV di stadium," tuturnya.
(lir/lir)