.webp)
3. KPK Tangkap 34 Orang
Dalam OTT ini, KPK awalnya mengamankan 23 orang. Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.
"Kita telah mengamankan beberapa orang, sekitar 23 orang dari Pemalang berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan Jasa serta jabatan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghufron menyebut OTT yang menjerat Mukti itu dilakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Pemalang. Hingga kini, KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diamankan.
"Mohon bersabar tim lidik KPK sedang memeriksa pada saatnya nanti akan kami jelaskan secara lebih detail," ucapnya.
Jumlah yang ditangkap itu bertambah dari sebelumnya 23 orang. Pihak-pihak yang diamankan terdiri atas kepala dinas, Sekretaris Daerah, hingga kepala bidang di lingkungan Pemkab Pemalang.
"Sejauh ini jumlah yang diamankan ada 34 orang, yang terdiri atas Bupati, kepala dinas, Sekda, kabid, dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Pemalang," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (12/8).
4. Suasana Kantor Usai OTT
Pasca-OTT KPK tersebut, aktivitas di kompleks kantor Bupati Pemalang terpantau berjalan normal pagi ini. Pantauan detikJateng, Jumat (12/8/2022) pagi, meskipun sejumlah ruangan di kompleks Pemkab Pemalang disegel KPK, aktivitas kerja para ASN tetap berlangsung.
Hanya, sejumlah ASN terpaksa berpindah ruangan akibat akses pintu disegel oleh KPK. Misalnya para ASN di Bagian Umum Sekretariat dan Kominfo Pemalang kini dipindah ke ruang rapat untuk bekerja karena ada segel KPK di ruang mereka.
Sekdin Kominfo Pemalang, Joko Ngatmo, mengatakan ada dua ruangan di Dinas Kominfo Pemalang yang disegel KPK. Dua ruangan itu yakni ruang Kepala Dinas Kominfo Pemalang dan ruang sekretariat. Namun ia mengaku tidak tahu sejak kapan segel KPK itu dipasang.
Joko mengungkap sembilan ASN yang biasanya bekerja di ruangan tersebut kini pindah ke ruang rapat. "Ya jelas kita tidak bisa keluar masuk atau mengambil barang di ruangan itu. Makanya saya kasih kursi agar tidak dibuka juga oleh lainnya," ungkapnya.
"Kami kaget, saat kami pulang pukul 16.30 WIB sore, belum ada (segel). (Yang disegel) Ruang Pak Kadin dan ruangan sekretariat umum yang tembus ke ruangan Pak Kadin," kata Joko.
KPK mengamankan sejumlah uang pada halaman berikutnya.
