Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menghentikan kegiatan Satgas Khusus Polri (Satgassus Polri). Menurutnya, dengan pembubaran Satgassus Polri, Irjen Ferdy Sambo yang jadi tersangka utama tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat, bisa fokus menghadapi perkara.
"Pembubaran Satgasus oleh Kapolri adalah langkah tepat untuk saat ini. Setidaknya, agar FS bisa fokus dalam menghadapi perkara yang dihadapi," kata anggota Komisi III Fraksi PKS DPR RI Habib Aboe Bakar Al Habsyi, dalam keterangannya seperti dilihat, Jumat (12/8/2022).
Habib Aboe mengapresiasi langkah yang diambil Kapolri Jenderal Sigit dalam membubarkan Satgassus. Menurutnya itu membuktikan Polri sedang berbenah dan melakukan penegakan hukum.
"D isisi lain langkah ini menunjukkan keseriusan Kapolri untuk mengungkap perkara ini secara clear," ujar Aboe.
"Selain itu menunjukkan kepada publik bahwa Polri benar benar ingin melakukan langkah pro justitia untuk semua kalangan," sambung Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR-RI itu.
Aboe juga mengatakan, pembubaran Satgassus akan membuat Polri lebih serius dalam menjalankan tugas, khususnya dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir J.
"Karena sesuai dengan Surat Perintah (Sprin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan nomor: Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022 yang diteken 1 Juli 2022, satgasus ini dipimpin oleh FS. Langkah Kapolri akan membuat Timsus akan semakin leluasa menjalankan tugas dalam penyelidikan maupun penyidikan kematian Brigadir J," jelas Aboe.
(hri/fjp)