Otak Pembunuhan Bendahara KONI di Kalbar Sewa Eksekutor Rp 2 Juta

Otak Pembunuhan Bendahara KONI di Kalbar Sewa Eksekutor Rp 2 Juta

M Solihin - detikNews
Kamis, 11 Agu 2022 20:36 WIB
Polisi merilis kasus pembunuhan pria asal Kalimantan Barat di Kabupaten Bogor. (
Polisi merilis kasus pembunuhan pria asal Kalimantan Barat di Kabupaten Bogor. (M Solihin/detikcom)
Bogor -

Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap Bendahara KONI di Kalbar, Ahmad Nurcholys (36), yang melibatkan seorang oknum TNI AU berinisial AK (33). Polisi menyebutkan AK menyewa eksekutor untuk membunuh korban yang juga atlet tinju.

"Jadi kami menetapkan 4 orang tersangka. Tersangka pertama atas nama AK usia 33 tahun, warga Kalimantan Barat, berperan sebagai otak pembunuhan tersebut. Kemudian kedua, tersangka AA usia 33 tahun karyawan swasta asal Jakarta Timur, kemudian ketiga, tersangka D usia 37 tahun, swasta, asal Jakarta Timur. Keempat, tersangka RH 25 tahun swasta asal Cipayung Jakarta Timur," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan, dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (11/8/2022).

Siswo mengungkapkan AK adalah otak pembunuhan Ahmad Nurcholys. Dia menyewa 3 tersangka eksekutor untuk membantu membunuh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga orang terakhir ini (AA, D, RH) adalah pelaku yang memang dibayar oleh pelaku utama AK, dengan bayaran sebesar Rp 2 juta setiap orangnya untuk membantu menghilangkan nyawa korban," tambahnya.

AK dan ketiga orang sewaannya, menghabisi Ahmad Nurcholys di dalam mobil di kawasan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (30/8/2022) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban tewas setelah dibekap lalu dimasukkan ke karung dan dibuang di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Salah satu pelaku inisial AK yang duduk di kursi baris belakang, memiting leher korban, tersangka D membekap mulut korban dengan jaket sampai korban mati lemas. Untuk pastikan korban sudah meninggal, kemudian tersangka AK memerintahkan kepada tersangka RH untuk menjerat leher korban menggunakan tali ripet atau tali ties," ungkap Siswo.

Usai dihabisi di dalam mobil, jasad petinju itu dibuang para pelaku di bawah jembatan Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, tak jauh dari lokasi ia dihabisi di dalam mobil.

"Selanjutnya korban dibuang tersangka AK, RH, dan D di jembatan Desa Sukamakmur. Lokasi dibuangnya tidak jauh dari lokasi korban dieksekusi," tambahnya.

Dari hasil penyelidikan, para tersangka yang berjumlah 4 orang akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Bogor. Siswo menyebut, para tersangka sempat melarikan diri ke Tegal, Jawa Tengah usai mengeksekusi korban. Para pelaku juga mengambil uang korban dan membakar handphone korban untuk menghilangkan jejak.

"Dalam perjalanan ke Tegal, di daerah Garut Jawa Barat, pelaku memberikan uang jasa atau upah membunuh sebesar Rp 2 juta per orang. Untuk menghilangkan jejak, pakaian dan handphone korban dibakar di daerah Tegal," kata Siswo.

Baca di halaman selanjutnya: AK diperiksa POM TNI AU.

AK Diperiksa di POM TNI AU

AK diketahui merupakan seorang anggota TNI AU yang berdinas di Kalbar. Dia di Jakarta untuk mengikuti pendidikan.

"Yang bersangkutan itu sebenarnya berdinas di Kalimantan Barat, keberadaan yang bersangkutan di sini sedang berstatus sebagai peserta didik, tetapi secara organik dia (dinas) di Kalimantan Barat. Pangkatnya lupa," papar Siswo.

"Sekarang ditahan di Lanud (Atang Sanjaya). Sekarang ditangani oleh POM AU, itu untuk yang inisial AK usia 33 tahun," tambahnya

Kepala Penerangan Lanud Atang Sanjaya Letkol Adam membenarkan penangkapan oknum TNI inisial AK. Menurutnya, AK kini masih dalam proses pemeriksaan oleh POM TNI AU di Lanud Atang Sanjaya, Bogor.

"Betul. (Penangkapan) sudah 3 hari lalu ya sampai sekarang," kata Kepala Penerangan Kapen Lanud Atang Sanjaya Letkol Adam ketika dikonfirmasi terkait penangkapan oknum TNI inisial AK, Kamis (11/8).

"Saya hanya membenarkan saja ya, itu (AK) ditangkap sama POM Atang Sanjaya. Pokoknya keterangan saya hanya membenarkan oknum ini telah ditangkap Polisi Militer Lanud Atang Sanjaya. Berdasarkan kerjasama dengan Polres Bogor," tambahnya.

Letkol Adam juga membenarkan bahwa AK masih aktif sebagai TNI. Namun ia tidak menyebutkan pangkat dan di bagian apa AK bertugas. Pihak POM AU saat ini masih melakukan pendalaman terkait keterlibatan AK dalam kasus pembunuhan bendahara KONI Ahmad Nurcholys.

"Ya masih diduga ya, masih diduga telah melakukan (pembunuhan) ya. Kita masih penanganan, pendalaman. Kita dalami dulu disini, dia kan anggota aktif. (Pemeriksaan) masih (berjalan)," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads