Warga kembali mengeluhkan munculnya tumpukan sampah di Jl Kenanga, Kelurahan Kramat, Senen, Jakarta Pusat (Jakpus). Sampah itu disebut dibuang di area Jl Kenanga saat malam hari.
"Pembuangan sampah terus berlangsung sampai sekarang," kata warga bernama Imron, Selasa (9/8/2022).
Sampah disebut dibuang oleh warga saat malam hari. Disebut, semakin malam dan menjelang matahari terbit, sampah semakin menumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam ke atas tambah malam tambah banyak. Kalau mau lihat puncaknya jam 05.30 WIB atau sebelum jam 06.00 WIB," ujarnya.
Sampah-sampah yang menumpuk itu kemudian diangkut oleh truk sampah pada pagi hari. Terkadang, truk sampah telat datang untuk mengangkut sampah.
"Pengangkutan sampah oleh truk PPSU juga suka terlambat. Seharusnya jam 06.00 WIB seperti di spanduk tetapi kenyataannya suka jam 06.30 WIB, bahkan jam 07.00 WIB pernah baru datang," tambahnya.
Imron mengatakan kini tak ada lagi petugas yang berjaga di area tersebut. Dia menyebut area Jl Kenanga yang jadi tempat pembuangan sampah warga itu sempat dijaga petugas kebersihan selama 6 bulan.
"Itu semacam tenda, dulu saya lapor dipasang, di seberang jalan raya. Cuma bertahan 6 bulan terus dicopot waktu itu mereka piket jaga," ujarnya.
Warga lainnya, Saifuloh, mengatakan hal senada dengan Imron. Dia mengaku pernah melihat tumpukan sampah di Jl Kenanga saat hendak salat Subuh melewati jalanan tersebut.
"Masih (ada yang buang sampah di Jl Kenanga), cuma nggak begitu banyak," kata Saifuloh.
Dia mengatakan jumlah sampah yang dilihatnya itu tak terlalu banyak. Dia mengaku tak setiap hari melihat tumpukan sampah di jalan tersebut.
"Dikit (tumpukan sampahnya), nggak nyampai segerobak, ya, paling setengah gerobak, nggak banyaklah. Kadang-kadang sehari nggak ada besoknya ada gitu, nggak tentulah pokoknya," ujarnya.
Saifuloh berharap petugas kebersihan kembali berjaga agar tak ada lagi warga yang membuang sampah di area tersebut. Menurutnya, area Jl Kenanga itu akan tampak lebih bagus jika bersih dari tumpukan sampah tak beraturan.
"Kalau dijaga terus ya lebih bagus biar nggak ada lagi yang buang, gitu aja sih. Ya pokoknya harapannya lingkungannya bersih aja kalau saya sih," ujarnya.
Sementara itu, hal berbeda diungkapkan oleh warga lainnya, yaitu Asnah dan Badriah. Mereka mengaku tak pernah melihat lagi tumpukan sampah di jalan tersebut.
"Sekarang nggak bisa (buang sampah di Jl Kenanga), diomelin, nggak pernah lihat lagi sekarang (orang buang sampah di area itu)," kata Asnah.
"Kagak ada (yang buang sampah di Jl Kenanga), udah kagak ada, bersih udah. Udah kagak ada sih udah bersih," ujar Badriah.
Asnah mengatakan, sebelum larangan membuang sampah di area itu ada, dirinya juga membuang sampah di Jl Kenanga tersebut. Namun, dia mengaku tak pernah lagi membuang sampah di area itu lantaran adanya larangan tersebut.
"Takut saya (sekarang kalau buang sampah di area Jl Kenanga), boleh kan dulu udah berapa tahun gitu (saya buang sampahnya di area Jl Kenanga itu)," ucapnya.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (9/8/2022) pukul 12.16 WIB, sampah berserakan tidak lagi terlihat di area yang dulunya dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah tersebut. Spanduk larangan membuang sampah juga tak terlihat.
Tenda penjaga yang sebelumnya ada di jalan tersebut juga tidak lagi tampak. Penjaga dari Dinas Lingkungan Hidup DKI (LH) maupun petugas PPSU juga tak terlihat berjaga di lokasi.
Area itu tampak penuh oleh sejumlah gerobak sampah yang terparkir di sepanjang tembok tersebut. Kemudian, satu truk pengangkut sampah juga terlihat terparkir di area itu.
Tonton juga Video: Ekspedisi Pencinta Lingkungan Berburu Jaring Hantu di Laut Hawaii