Polisi Cek Info Tersangka Dapat Biji Kokain di Kebun Raya Bogor, Ini Hasilnya

M Solihin - detikNews
Selasa, 09 Agu 2022 14:01 WIB
Polisi mengecek pohon Erythroxylum novogranatense di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu menangkap tersangka SDS (51), pengekspor biji koka. Menurut pengakuannya, biji koka tersebut diperoleh dari Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.

Satnarkoba Polresta Bogor Kota menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan melakukan pengecekan ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

"Menanggapi pernyataan tersangka pengekspor biji koka yang berinisial SDS (51) yang diamankan oleh Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, yang mengatakan bahwa biji koka (bahan dasar kokain) didapat salah satunya dari Kebun Raya Bogor. Maka kita lakukan penyelidikan keberadaan tanaman biji koka di Kebun Raya Bogor," kata Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agus Susanto dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).

Agus mengatakan penelusuran dilakukan di di KRB pada Senin (8/8) siang. Pihaknya, kata Agus, berkoordinasi dan didampingi oleh petugas bagian koleksi dan pembibitan di KRB.

Dari hasil penelusuran, kata Agus, tidak ditemukan tanaman koka Erythroxylum asal Amerika Selatan yang disebut sebagai penghasil biji koka bahan dasar kokain.

"Tanaman koka Erythroxylum (penghasil biji koka bahan dasar kokain) yang berasal dari Amerika Selatan tidak ada di Kebon Raya Bogor," kata Agus dalam keterangannya.

Agus mengatakan pihak KRB menyebut hanya memiliki koleksi tanaman yang jenisnya satu keluarga atau satu famili dengan Erythroxylum koka yang disebut-sebut sebagai bahan dasar kokain.

"Dijelaskan dan sambil diperlihatkan, bahwa di Kebun Raya hanya mempunyai tanaman yang bernama Erythroxylum novogranatense (Amerika Selatan) dan Erythroxylum cuneatum (lokal Indonesia) memang ada di Kebon Raya Bogor, masing-masing ada satu pohon, yang merupakan sejenis dengan tanaman Erythroxylum Koka," kata Agus dalam keterangannya, Senin (8/8).

Dari dua pohon koleksi KRB tersebut, lanjut Agus, hanya tersisa satu jenis, yakni Erythroxylum cuneatum yang merupakan tanaman lokal Indonesia. Sementara tanaman Erythroxylum novogranatense yang berasal dari Amerika Selatan kondisinya telah dinyatakan mati pada 02 Agustus 2022.

Baca di halaman selanjutnya: Polda Metro ungkap pengekspor kokain ke luar negeri.

Simak juga Video: Selundupkan Biji Kokain Hasil Tanam Sendiri, Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi






(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork