Luruh Narasi Bharada E 'Tembak Lima Kena Tujuh'

Luruh Narasi Bharada E 'Tembak Lima Kena Tujuh'

Rakhmad Hidayatulloh Permana, Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 08 Agu 2022 20:34 WIB
Bharada Richard Eliezer, Bharada Eliezer, Bharada E
Bharada E (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Olah TKP

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi. Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan lalu melakukan olah TKP.

"Sehingga Kadiv Propam langsung menghubungi Kapolres dan selanjutnya dilaksanakan olah TKP," ucap Ramadhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Tembakan Bharada E Membuat 7 Luka di Tubuh Brigadir J

Lima tembakan yang dilepaskan Bharada E disebut menimbulkan tujuh luka di tubuh Brigadir J. Polisi mengungkapkan soal kondisi luka tersebut berdasarkan hasil autopsi awal.

"Dari hasil autopsi tersebut disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," ujar eks Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto di kantornya, Selasa (12/7).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan Bharata E menggunakan pistol semiotomatis Glock 17 yang bisa memuat hingga 17 butir peluru. Tim Polres Jaksel menemukan barang bukti sisa 12 peluru dalam magasin pistol itu sehingga ada lima peluru yang ditembakkan.

Budhi juga menjelaskan soal lima peluru yang keluar dari senjata Bharada E dan tujuh luka tembak masuk di tubuh Brigadir J. Budhi mengatakan ada dua tembakan Bharada E yang mengakibatkan empat luka tembak.

Salah satunya, kata dia, tembakan Bharada E ada yang mengenai jari dan tembus ke badan Brigadir J.

"Peluru yang ditembakkan oleh Saudara RE itu mengenai kelingking dan tembus sampai ke badannya sehingga itu dihitung dua. Kemudian ada juga peluru yang mengenai lengan sebelah dalam juga tembus ke tubuhnya. Jadi itu dihitung dua," beber Budhi.

Budhi juga menjelaskan terkait enam luka tembak keluar di tubuh Brigadir J. Budhi mengatakan ada peluru yang tembus ke bagian tubuh yang lain.

"Begitu pula ada tujuh tembak keluar itu juga sama dihitung. Ulangi (maksudnya) enam tembak keluar karena satu bersarang, jadi yang dari kelingking tadi satu masuk dihitung satu lagi keluar. Kemudian yang di telapak sini pergelangan juga satu masuk dihitung satu keluar itu," ujar Budhi.


(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads