Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan pertanian menentukan kalender tanam berdasarkan informasi cuaca. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hal ini dikarenakan cuaca dan iklim yang saat ini tidak pasti.
"BMKG bekerjasama dengan pertanian untuk menentukan kalender tanam berdasarkan informasi cuaca dan iklim yang saat ini semakin tidak pasti dan kompleks, sehingga kami terus meningkatkan upaya monitoring analisis dan prediksi dengan menggunakan satelit," ujar Dwikorita dalam rakornas BMKG, Senin (8/8/2022).
Dwikorita mengatakan pemantauan kondisi lapangan dilakukan tidak hanya melalui satelit namun juga melewati radar. Menurut Dwikorita saat ini pihaknya dapat menganalisis kondisi di lapangan hingga mencapai 3 kilo meter pada resolusi tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak cukup satelit karena satelit kadang-kadang resolusinya kurang tinggi kami lengkapi dengan radar dan juga peralatan yang dipasang di lapangan," kata Dwikorita.
"Sehingga resolusi saat ini, kami analisis prediksi dan prakiraannya dapat mencapai 3 kilo meter persegi sampai 180 meter persegi, yang bisa pada resolusi yang lebih tinggi lagi apabila dipasang peralatan di sana, resolisusi beberapa puluh meter," sambungnya.
Dwikorita menuturkan kalender tanam berdasarkan informasi cuaca sangat penting dilakukan. Sebab menurut Dwikorita, hal ini untuk mengawal para petani agar tepat menyusun perencanaan tanam.
"Ini sangat penting, resolusi dan akurasi perlu dijaga dan ditingkatkan agar mengawal petani dan nelayan agar lebih tepat menyusun perencanaanya," imbuhnya.
Simak video 'Arahan Jokowi ke BMKG dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim':