.webp)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kenaikan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo menjadi Rp 3,75 juta. Menurutnya, kenaikan harga tersebut bisa meminggirkan masyarakat lokal.
"Saya minta pemerintah untuk memperhatikan kepentingan masyarakat lokal Pulau Komodo dan keberlangsungan area konservasi dalam pengembangan kawasan wisata Pulau Komodo," kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan, harusnya setiap kebijakan yang ditetapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, termasuk mereka yang berada di sekitar Pulau Komodo. Jangan sampai warga lokal merasakan dampak negatif dari kenaikan tiket masuk Pulau Komodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai kebijakan ini meminggirkan hak-hak warga lokal yang selama ini telah menggantungkan hidupnya dari bisnis pariwisata," katanya.
Sebelumnya, pemerintah secara resmi pada Senin, (1/8/2022) lalu menaikkan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari awalnya Rp 150 ribu menjadi Rp 3,75 juta. Kenaikan ini bertujuan untuk membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut menjadi hanya 200 ribu orang saja per tahun.
Kenaikan harga tiket tersebut menghadirkan pro kontra di tengah masyarakat. Sejumlah pelaku pariwisata, aktivis, dan wisatawan banyak yang menentang keputusan tersebut.
Simak Video 'Pelaku Pariwisata Labuan Baju Mogok Imbas Tarif Rp 3,75 Juta':
