Komnas HAM: Ajudan Dengar Teriakan Istri Sambo, tapi Tak Tahu Sebabnya

Komnas HAM: Ajudan Dengar Teriakan Istri Sambo, tapi Tak Tahu Sebabnya

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 03 Agu 2022 12:29 WIB
Ketua Komnas Ahmad Taufan Damanik saat memaparkan dampak tambang emas di Sangihe (detikcom/Trisno Mais)
Ketua Komnas Ahmad Taufan Damanik (detikcom/Trisno Mais)
Jakarta -

Komnas HAM mengungkap keterangan sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menjadi saksi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Selain Bharada E, ada ajudan lain yang mengaku mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo, Ibu P.

"Iya menurut dia, itu kan keterangan satu pihak, dia mendengar teriakan, kita nggak bisa begitu saja menerima kita harus crosscheck lagi dengan bukti-bukti lain," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).

Ajudan tersebut adalah Ricky. Taufan mengatakan, kepada Komnas HAM, Ricky mengaku mendengar teriakan istri Ferdy Sambo. Namun, baik Ricky maupun Bharada E tidak mengetahui penyebab istri Ferdy Sambo berteriak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya nggak tahu dia bilang, makanya soal peristiwa pelecehan seksual itu, itu yang bisa memberikan keterangan hanya Bu P, Joshua sudah meninggal. Bharada E dan Ricky dia hanya mendengar teriakan, dia tidak tahu mengapa terjadi teriakan itu," katanya.

Taufan mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dari kasus tersebut. Dia meminta warga tidak menyampaikan spekulasi-spekulasi yang belum jelas kebenarannya.

ADVERTISEMENT

"Di situ missing link yang harus kita cari dengan alat-alat bukti yang lain untuk bisa memastikan apa sesungguhnya yang terjadi. Jadi jangan dikembangkan spekulasi macam-macam, ya ini aja fokus untuk mencari kebenaran material itu di sini," kata Taufan.

Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Sebelumnya, baku tembak antara Brigadir J atau Brigadir Yoshua dan Bharada E terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore. Baku tembak itu menewaskan Brigadir J.

Polisi menyebut baku tembak diawali dugaan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J merupakan personel kepolisian yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.

Dugaan pelecehan itu disebut membuat istri Ferdy Sambo berteriak. Teriakan itu kemudian didengar Bharada E yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi tapi direspons dengan tembakan oleh Brigadir Yoshua.

Brigadir Yoshua dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak.

Kasus ini baru diungkap ke publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7). Sejumlah pihak, mulai dari Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Selain itu, Komnas HAM dan Kompolnas ikut mengusut sebagai tim eksternal.

Simak video 'Istri Irjen Sambo Kirim Pengacara dan Psikolog, LPSK Tegaskan Tak Bisa Diwakili':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads