Saat Perilaku LGBT di CFW Disorot Anggota DPRD

Saat Perilaku LGBT di CFW Disorot Anggota DPRD

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Agu 2022 07:01 WIB
Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta (Nahda-detikcom)
Foto: Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta (Nahda-detikcom)
Jakarta -

Aksi lenggak-lenggok anak baru gede (ABG) Citayam Fashion Week (CFW) masih ramai dibahas. Kali ini isu soal perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang disorot anggota DPRD DKI Jakarta.

Anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Suhud Alynudin, mengajukan interupsi dalam rapat paripurna yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia melihat ada potensi konflik yang muncul akibat perilaku LGBT di CFW.

"Di forum terhormat ini, saya perlu menyampaikan satu fenomena yang sedang ramai di masyarakat terkait dengan CFW ya karena kami melihat ada potensi konflik di masyarakat antara warga sekitar CFW dengan remaja atau masyarakat yang datang dari luar itu sebetulnya karena ada kelompok kecil yang hadir di situ mempertontonkan secara vulgar perilaku LGBT katakanlah begitu," kata Suhud, Senin (1/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perlu pencegahan dan pengamanan yang tepat untuk menangani perilaku LGBT. Namun, dia meminta ruang ekspresi masyarakat tidak ditutup.

"Dalam kaitan ini, saya ingin menyampaikan perlu ada pencegahan awal agar tidak terjadi konflik di masyarakat terkait dengan adanya hal seperti itu. Perlu ada pengamanan yang tepat, jangan sampai juga kita menutup ruang ekspresi masyarakat karena ada kecenderungan sebagian kita melihat itu secara potong rata," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan perilaku LGBT dapat dicegah. Namun dia mengingatkan agar penanganannya tidak menutup ruang ekspresi masyarakat.

"Artinya kita tidak menangani itu secara tepat dan forum itu juga media itu bisa digunakan oleh pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Yang terpenting adalah penanganan itu tidak menutup ruang ekspresi masyarakat, tapi di saat yang sama, perilaku vulgar itu bisa kita cegah," jelas Suhud.

Interupsi Suhud kemudian direspons oleh pimpinan rapat paripurna, yakni Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri. Misan menyebut interupsi tersebut menjadi catatan.

"Ya, terima kasih, jadi catatan," kata Misan.

Diketahui, kawasan Dukuh Atas kian padat gara-gara Citayam Fashion Week oleh ABG SCBD atau 'Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok'. Fashion show itu juga diikuti para remaja laki-laki yang berdandan bak wanita berlenggak-lenggok di zebra cross Dukuh Atas. Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengatakan akan melakukan tindakan terkait fenomena itu.

Polemik Fenomena LGBT di CFW

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berkali-kali mengingatkan ABG 'SCBD' terkait pengaruh perilaku LGBT. Dia mengatakan Pemprov DKI menaruh perhatian terkait pengaruh tersebut.

"Citayam Fashion Week bukti anak-anak yang kreatif memanfaatkan ruang publik, kami jaga mereka dari pengaruh LGBT," kata Riza dalam Instagram pribadinya, @arizapatria, seperti dilihat, Kamis (28/7).

Menurutnya, perilaku LGBT mengaburkan identitas dan jati diri anak-anak, menjerumuskan anak ke pergaulan bebas hingga kehilangan norma-norma, etika, budaya, dan agama.

"Kami juga berkewajiban melindungi anak-anak kita dari dari kampanye dan promosi LGBT, perilaku konsumtif, boros, pergaulan bebas, narkoba, rokok, kecanduan gadget, putus sekolah, dan lain-lain," ujarnya.

Di samping itu, Pemprov DKI bersama DPRD terus memperbanyak ruang terbuka sebagai sarana berekspresi. Riza lantas mengajak seluruh pihak melindungi anak dari perilaku menyimpang.

Pernyataan Riza sempat dianggap cenderung diskriminatif terhadap kelompok minoritas. Namun Riza memandang Indonesia tidak memperkenalkan LGBT.

"Di Indonesia itu kan kita tidak memperkenalkan LGBT, jadi harus dibedakan, ya. Mungkin maaf di beberapa negara itu diperbolehkan, tapi bagi kita, Indonesia itu tidak diperkenankan," ujar Riza, Sabtu (30/7).

Riza menyatakan tak ingin ruang publik menjadi tempat tumbuhnya orientasi menyimpang yang dapat mempengaruhi anak-anak.

Simak video 'Dinas Lingkungan Hidup Serukan Kampanye Buang Sampah pada Tempatnya di CFW':

[Gambas:Video 20detik]



Simak pandangan pihak lain terkait fenomena LGBT di Citayam Fashion Week pada halaman selanjutnya.

Wakil Ketua MUI Anwar Abbas juga sempat menyoroti soal kemunculan remaja laki-laki yang berdandan dan berperilaku seperti wanita di CFW. Dia mengimbau pemerintah dan pihak berwajib menertibkan dan melarang tindakan tersebut karena bertentangan dengan falsafah bangsa dan ajaran Islam.

"Sangat patut disesalkan adalah ajang Citayam Fashion Week ini juga telah dimanfaatkan oleh gerakan LGBT untuk mempromosikan ide dan gerakannya," ujar Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7).

Muhammadiyah hingga PBNU mendukung langkah dinas sosial (dinsos) melakukan penertiban. Muhammadiyah mendukung Dinsos DKI yang berencana menertibkan remaja lelaki kemayu tersebut.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan sesuai UUD, masyarakat memiliki hak dan kebebasan berekspresi. Namun kebebasan itu hendaknya dilakukan dengan tetap menghormati nilai-nilai agama dan budaya bangsa.

"Tidak seharusnya ajang Citayam Fashion Week menimbulkan keresahan masyarakat serta mengganggu ketertiban lalu lintas dan kesantunan," jelas Mu'ti kepada wartawan, Senin (25/7).

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur juga mendukung langkah penertiban pria berdandan bak wanita di Citayam Fashion Week. prihatin bila Citayam Fashion Week dijadikan ajang untuk promosi LGBT. Dia mengatakan agama Islam melarang laki-laki menyerupai perempuan atau sebaliknya.

"Memang sebaiknya Pemprov menertibkan anak-anak laki-laki yang berpakaian atau bertingkah kemayu atau 'keperempuanan' itu," kata Fahrur.

Larangan tersebut tak hanya berkaitan dengan persoalan busana, tapi juga cara berjalan dan berbicara.

"Dalam sebuah hadis disebutkan, 'Allah melaknat perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki dan laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan'," imbuh Fahrur.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads