.webp)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons rencana Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB akan daftar pemilu bareng-bareng ke KPU. Hasto menyebut PDIP tak mempersoalkan hal tersebut.
"Ya itu sesuatu hal yang sangat bagus, selama hal tersebut di KPU bisa diterima. Buat PDIP tidak ada persoalan," kata Hasto kepada wartawan sebelum menghadiri launching Kanal Pemilu Terpercaya CNN Indonesia di Menara Bank Mega, Jl Kapt Tendean, Jaksel, Senin (1/8/2022).
Hasto mengatakan PDIP berkomitmen untuk mengikuti seluruh tahapan pemilu. Sebab, menurut dia, pemilu merupakan langkah strategis dalam menentukan arah bangsa dan negara ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengikuti seluruh tahapan-tahapan dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Lebih lanjut, Hasto membeberkan skala prioritas PDIP saat ini. Menurutnya, PDIP kini fokus untuk membantu rakyat dan menghindari kontestasi terlalu dini dengan menjalin komunikasi politik yang mengarah untuk memilih partai koalisi.
"Bagi kami skala prioritas bergerak ke bawah membantu rakyat, karena pemilu masih Agustus tahun depan yang mulai dengan pendaftaran capres cawapres. Sehingga masih ada waktu 2 tahun," ujarnya.
Hasto menilai kontestasi politik yang terlalu dini akan mengganggu kondusifitas upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Indonesia.
"Karena ketika kami bahwa kontestasi multipartai terlalu dini akan tidak kondusif bagi upaya Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia dalam membangun Indonesia Raya kita," imbuhnya.
Seperti diketahui, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP akan mendaftar sebagai peserta pemilu bareng pada 10 Agustus mendatang. Sedangkan Gerindra dan PKB akan mendaftar bareng pada 8 Agustus.
(fas/isa)
